Selasa 28 Aug 2018 18:42 WIB

Dukungan Suporter Dorong Kemenangan Hasanah Uswatun

Di semifinal, Atun akan menghadapi petinju Thailand Sudaporn Seesondee.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Petinju Indonesia Huswatun Hasanah (biru) saat berlaga dengan petinju petinju India Pavita dalam pertandingan perempat final cabang Tinju Kelas ringan putri 57-60 Kg Asian Games 2018 di Hall Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/8).
Foto: Republika/Prayogi
Petinju Indonesia Huswatun Hasanah (biru) saat berlaga dengan petinju petinju India Pavita dalam pertandingan perempat final cabang Tinju Kelas ringan putri 57-60 Kg Asian Games 2018 di Hall Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Petinju Uswatun Hasanah menjadi satu-satunya atlet putri Indonesia yang berhasil melangkah ke semifinal cabang olahraga tinju Asian Games 2018. Petinju berusia 20 tahun itu ke empat besar kelas 60 kg putri usai mengalahkan petinju senior India Pavitra dengan skor tipis 3-2 di Hall E JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).

"Kemeriahan suporter meneriakan nama saya menjadi sebuah dorongan. Itu menambah motivasi saya untuk menang," kata Atun usai pertandingan.

Baca Juga

Petinju yang sudah berstatus sebagai anggota korps Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sampai menangis saat meluapkan ekspresi kemenangan atas Pavitra. Pertandingan keduanya berjalan seru.

Tiga menit ronde pertama, Atun hanya dapat nilai 10 dari satu juri. Empat juri lainnya hanya memberikan nilai sembilan. Artinya, Pavitra mendapat nilai 10 dari empat juri.

Atun belajar banyak dari ronde pertama ini. Kebetulan ini adalah pertarungan pertamanya melawan Pavitra. Barulah atlet dengan tinggi badan 164 cm ini bangkit. Ia memanfaatkan kelincahannya dengan untuk menghujani Pavitra dengan pukulan yang menghasilkan angka. Ia membalikkan hasil dari ronde pertama. Atun membuat empat juri memberikannya nilai 10. Hanya satu yang memberi nilai 9.

Pada ronde penentuan, situasi pertandingan kembali berimbang. Atun dan Pavitra saling balas pukulan. Tapi Atun yang merasa mendapat dukungan dari mayoritas penonton lebih baik dalam mengumpulkan angka. Ia mendapatkan nilai 10 dari tiga juri. Hanya dua juri yang memberikan nilai 10 kepada Pavitra sehingga dipastikan Atun memenangkan perempat final 60 kg putri ini.

Awalnya, Atun hanya ditargetkan meraih medali perunggu pada turnamen internasional yang pertama kali ia ikuti ini. Tapi dengan keberhasilan melangkah ke empat besar menumbangkan petinju senior, Atun berani membayangkan hasil lebih. Ia kini membuka asa untuk memenangkan medali emas.

Lawan yang akan dihadapi Atun di semifinal adalah petinju Thailand Sudaporn Seesondee. Atlet 26 tahun itu juga berhasil melangkah ke semifinal 60 kg putri setelah menumbangkan petinju Kazakhstan Rimma Volossenko. Atun akan melawan Seesondee di Hall E JI Expo Kemayoran, Jakarta pada Jumat (31/8). "Sekarang saatnya saya kembali berlatih. Mendengarkan apa instruksi pelatih berikutnya," ujar Atun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement