REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan wajah semringah Jonatan "Jojo" Christie menjawab lancar pertanyaan awak media dalam jumpe pers seusai merebut medali emas Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8) siang. Dia mengaku tak menyangka bisa merebut gelar dalam ajang multicabang se-Asia itu.

Jojo merebut medali emas setelah mengalahkan Chou Tien Chen (Cina Taipei) 21-18, 20-22, dan 21-15 selama 69 menit. Pemain peringkat 15 dunia ini mencatatkan diri sebagai pemain keenam Indonesia yang mampu merebut medali emas setelah Tan Joe Hok (1962), Ang Tjin Siang (1966), Liem Swie King (1978), Hariyanto Arbi (1994), dan Taufik Hidayat (2002, 2006).

"Jujur saya tak pernah menyangka bisa merebut medali emas. Ini kan event Asia dan banyak pemain-pemain terbaik dunia justru berasal dari Asia di mana mereka juga tampil di sini," kata Jojo yang bulan depan baru genap berusia 21 tahun.

Baca Juga: Jojo akan Sisihkan Bonusnya untuk Korban Gempa Lombok

Gelar juara Asian Games merupakan gelar pertama Jojo tahun ini. Di dalam turnamen Tur Dunia BWF, pencapaian tertinggi Jojo hanya sampai final Selandia Terbuka. Kala itu, ia kalah dari Lin Dan.

Selain Asian Games, tahun lalu Jojo juga merebut medali emas tunggal putra SEA Games di Kuala Lumpur. "Mungkin memang ini jalan saya dari Tuhan, belum mendapat gelar turnamen-turnamen BWF Tur, tapi juara di Asian Games," kata Jojo.

Seandainya boleh memilih, lanjut Jojo, dia juga mau bisa juara di turnamen-turnamen BWF Tur. "Setiap orang punya berkatnya sendiri dari Tuhan, dan jalan saya memang di sini dulu," ujarnya.

Jojo mencontohkan, mantan pebulu tangkis nomor satu dunia asal Malaysia Lee Chong Wei yang tak pernah meraih gelar di Asian Games maupun Olimpiade. "Mungkin sudah seratusan gelar dia di turnamen superseries, tapi tak pernah juara di Asian Games maupun Olimpiade."

Baca Juga: Jojo: Dari Jabat Tangan Terlihat Chou Sudah Tegang

Ikuti Whatsapp Channel Republika