REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berhasil meraih medali emas di ajang Asian Games 2018 nomor perorangan setelah menumbangkan pemain Cina Taipei, Chou Tienchen, Selasa (28/8). Keberhasilan ini membuat Indonesia untuk sementara mengumpulkan 23 medali emas.

Keberhasilan Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat. Namun Jojo sadar jika prestasi ini belum cukup. Jalan atlet 20 tahun ini masih panjang untuk terus membuktikan prestasinya di berbagai event bulu tangkis dunia.

"Kali ini saya naik podium sebagai juara, tapi setelah turun podium, saya bukan lagi juara," ujar Jojo dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi, Selasa (28/8).

Ia mengucapkan rasa terima kasihnya yang tinggi kepada seluruh pihak yang membantunya hingga mencapai titik tertinggi di Asian Games kali ini. Mulai dari tim pelatih, orang tua hingga dukungan yang begitu tinggi dari masyarakat.

"Terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat sampai saya bisa di titik ini," ujarnya.

Tak lupa ia mendedikasikan kemenangan ini untuk orang tuanya yang mendukungnya secara langsung di Istora Senayan, Jakarta.

Dukungan yang begitu riuh dari masyarakat yang hadir di Istora dikatakan Jojo sangat luar biasa. Dukungan itu tidak membuatnya jadi tegang, tapi justru termotivasi.

"Luar biasa banget, berisik banget, sampai pelatih kasih instruksi apa nggak kedengeran. Tapi saya bersyukur, saya jadi makin termotivasi," kata Jojo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika