Selasa 28 Aug 2018 13:44 WIB

Jojo Rebut Emas Tunggal Putra Bulu Tangkis

Jojo jadi tunggal putra keenam Indonesia yang sukses merebut medali emas Asian Games.

Rep: Nurul S Hamami/ Red: Hazliansyah
Pebulu Tangkis Indonesia Jonathan Christie saat melawan pebulu tangkis Jepang, Kenta Nishimoto, pada babak semifinal cabang olahraga bulu tangkis Asian Games 2018 kategori tunggal putra di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebulu Tangkis Indonesia Jonathan Christie saat melawan pebulu tangkis Jepang, Kenta Nishimoto, pada babak semifinal cabang olahraga bulu tangkis Asian Games 2018 kategori tunggal putra di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smes keras Jonatan "Jojo" Christie di bidang kiri permainan Chou Tien Chen gagal dikembalikan oleh pemain Cina Taipei itu. Papan skor pun berubah 21-15 dan medali emas tunggal putra Asian Games 2018 menjadi milik Indonesia.

Jojo sempat kehilangan gim kedua 20-22 sebelum dia balik menguasai keadaan dan tampil joss di gim ketiga untuk unggul 21-15. Pada gim pertama, Jojo unggul 21-18.

Dengan hasil itu, Jojo menjadi tunggal putra keenam Indonesia yang sukses merebut medali emas Asian Games. Sebelumnya, emas dibukukan oleh Tan Joe Hok (1962), Ang Tjin Siang (1966), Liem Swie King (1978), Hariyanto Arbi (1994), dan Taufik Hidayat (2002 dan 2006).

Pada partai final Selasa (28/8) tengah hari, Jojo sempat ketinggalan 0-2 di interval pertama gim pertama ketika dua kali drop shot-nya gagal. Tapi, dia mampu menyamakan 2-2 lewat dua smes kerasnya. Keduanya kemudian kembali berbagi angka kembar 4-4, 5-5, dan 8-8. Namun, begitu pegang servis kembali, Jojo unggul 11-8.

photo
Ekspresi pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie seusai memenangkan pertandingan final cabang bulu tangkis nomor tunggal putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).

Setelah break satu menit, Jojo kembali memimpin 14-10. Tapi, Chou mampu menambah empat poin berturut-turut dan mengubah skor 14-14. Chou bahkan sempat memimpin 16-15. Smes keras Jojo kembali menyamakan kedudukan 16-16 dan melaju hingga 20-16. Chou sempat menambah poin sebelum Jojo menghabisi gim ini dengan 21-18 begitu smes Chou keluar lapangan.

Baca Juga: Jojo akan Sisihkan Bonusnya untuk Korban Gempa Lombok

Seperti pada gim pertama, di gim kedua Jojo tertinggal lebih dulu 0-2. Kontrol bola yang kurang akurat membuat Chou unggul jauh 7-3, 10-5. Jojo mendekat 8-10 lewat tiga smesnya yang gagal dikembalikan Chou. Tapi, sebuah bola ke belakang yang masuk area permainan Jojo membawa Chou memenangi interval pertama 11-8.

Chou bermain lebih sabar di interval kedua. Hasilnya, dia memimpin jauh 16-11, 18-13, dan 19-15 setelah Jojo banyak membuat kesalahan sendiri. Chou di ambang kemenangan saat unggul 20-16. Jojo mampu memaksa setting 20-20. Tapi, bola netting Jojo yang gagal dan pengembalian back hand-nya menyangkut net membawa Chou merebut gim ini 22-20.

Jojo balik menguasai permainan di gim ketiga. Dia tak lagi banyak membuat kesalahan sendiri dan memenangi interval pertama 11-7 dalam sepuluh menit.

Selanjutnya, Jojo tampak mudah mendapat poin dan unggul 17-9. Chou menambah tiga poin dan mendekati Jojo 12-17. Jojo tidak membuang waktu lagi dan terus menambah poin hingga 20-15 sebelum smes kerasnya mendarat telak di sisi permainan Chou, 21-15. Emas pun di tangan Jojo.

Baca Juga: Jojo tak Menyangka Bisa Juara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement