Ahad 26 Aug 2018 20:15 WIB

Korea Bersatu Berharap Kembali Bersama di Olimpiade Tokyo

Korea bersatu raih emas pertama di ajang multievent internasional

Rep: Lintar Satria/ Red: Hazliansyah
Emas Pertama Unifikasi Korea Asian Games. Tim Kano Unifikasi Korea mengikuti upacara pengalungan medali pada cabang Kano nomor Balap Perahu Tradisional 200 m putri di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Ahad (26/8). Medali Emas dari nomor balap perahu tradisional 500 m putri merupakan medali emas pertama Unifikasi Korea di ajang Asian Games.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Emas Pertama Unifikasi Korea Asian Games. Tim Kano Unifikasi Korea mengikuti upacara pengalungan medali pada cabang Kano nomor Balap Perahu Tradisional 200 m putri di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Ahad (26/8). Medali Emas dari nomor balap perahu tradisional 500 m putri merupakan medali emas pertama Unifikasi Korea di ajang Asian Games.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim gabungan Korea Selatan dan Korea Utara yang dinamakan Korea Bersatu memastikan akan kembali tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Korea Bersatu meraih medali emas di Asian Games 2018 dari nomor balap perahu tradisional 500 m putri

"Saya bisa katakan pasti (akan tampil lagi)," kata salah satu atlet Korea Bersatu dari Korea Selatan Jae Chan Hyun, di konferensi pers usai pengalungan medali di Jakabaring Rowing and Canoeing, Palembang, Ahad (26/8).

Tidak hanya Korea Selatan, atlet Korea Utara juga berharap bisa kembali tampil sebagai tim gabungan di Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Atlet Korea Bersatu asal Korea Utara Cha Un Yong mengatakan ia menunggu pengumuman untuk bisa tampil bersama dengan tim Korea Selatan nanti.

Pelatih Korea Bersatu mengambarkan betapa kerja keras timnya untuk bisa sukses di Asian Games 2018. Medali emas di Asian Jakarta-Palembang 2018 menjadi medali emas pertama bagi tim gabungan Korea Selatan dan Korea Utara di ajang multievent internasional.

Sebelum meraih medali emas, Korea Bersatu juga berhasil memenangkan medali perunggu di nomor 200 meter putri. Pelatih Korea Bersatu dari Korea Selatan Kang Geun-yeong mengatakan timnya hanya berlatih selama 20 hari. 

"Tapi kami menghabiskan satu hari seperti sepuluh hari, saya sangat bangga dengan para atlet yang siap ke sini dengan latihan yang sangat keras," kata Kang.

Kang mengatakan ketika pertama kali bertemu dengan tim dari Korea Utara ia sempat bertanya-tanya. Apakah cara latihan mereka bisa cocok. Tapi akhirnya pertanyaan tersebut terjawab setelah mereka mulai latihan.

Kedua negara sangat fokus selama latihan. Hal ini juga diamini oleh pelatih Korea Bersatu asal Korea Utara Kim Gwang Choi.

"Ketika saya pertama kali datang untuk latihan saya tidak yakin apakah kami bisa memenangkan medali dengan latihan hanya 20 hari. Tapi saya menyadari atlet Korea Selatan dan Utara semangat juangnya sangat tinggi di udara yang panas," kata Kim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement