Sabtu 25 Aug 2018 07:38 WIB

Gagal di Asian Games, Milla Ucap Salam Perpisahan

Indonesia U-23 dihentikan Uni Emirates Arab (UEA) pada babak 16 besar.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Pelatih Sepakbola Indonesia, Luis Milla.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pelatih Sepakbola Indonesia, Luis Milla.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG — Pelatih Luis Milla Aspas mengucapkan salam perpisahan kepada timnas Indonesia. Ia mengungkapkan, saat ini bersiap pulang ke Spanyol setelah gagal mengantarkan timnas Indonesia U-23 menembus target empat besar Asian Games 2018. Indonesia U-23 dihentikan Uni Emirates Arab (UEA) pada babak 16 besar, Jumat (24/8).

Akan tetapi, Milla mengaku belum tahu akan kembali atau tidak untuk menangani Hansamu Yama dkk. Ia mengungkapkan, tak mengetahui perihal kontraknya akan diperpanjang atau tidak.

"Saya masih bersama pemain selama ini, dan belum ada satu orang pun yang menanyakan tentang itu. Setelah ini, saya akan lakukan perpisahan dan sementara akan pulang ke Spanyol,” kata Milla usai laga Indonesia Vs UEA di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8). 

Salam perpisahan Milla sampaikan kepada wartawan peliput yang selama ini mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Ia mengatakan, Indonesia punya modal yang tinggi untuk menjadi salah satu negara sepak bola terbesar di dunia. Karena itu, menurut dia, siapa pun yang punya kewenangan mengambil kebijakan tentang sepak bola nasional, harus tetap memikirkan peningkatan yang selama ini sudah berjalan. 

“Banyak pemain dan bakat yang unggul di sini. Saya sudah melihatnya. Pesan saya agar pemimpina harus bersabar, karena sepak bola butuh proses. Saya yakin sepak bola Indonesia akan menjadi lebih baik,” kata dia.

Kegagalan Indonesia di babak 16 besar Asian Games 2018, Jumat (24/8) memastikan target semifinal yang tak mampu tercapai. Indonesia gagal melaju ke babak perempat final setelah kandas dari Uni Emirates Arab (UEA), pada Jumat (24/8). Hasil Asian Games tahun ini, sebetulnya menambah catatan target yang meleset selama Milla membesut timnas Garuda. Tahun lalu, saat SEA Games 2017 di Malaysia, Milla juga cuma mampu membawa Garuda meraih perunggu.

PSSI pernah mengatakan, kontrak Milla hanya sampai Asian Games. Itu berarti tersingkirnya timnas Indonesia di babak 16 besar memastikan karier Milla berakhir di Tanah Air. Padahal, timnas Indonesia tahun ini masih punya satu agenda penting, yakni Piala AFF 2018 yang akan digelar pada November sampai Desember.

Terkait kontrak Milla, kiper Andritany Ardhyasa berharap PSSI memperpanjang kontrak pelatih sukses bersama tim muda Spanyol itu. Meski Milla tak mencapai target semifinal Asian Games, Andritany menilai mantan pemain FC Barcelona dan Real Madrid tersebut sangat layak dipertahankan.

“Saya dan pemain, sangat berharap kepada siapa pun yang punya kewenangan agar mempertahankan coach Milla di timnas. Karena coach Milla membuktikan bisa meningkatkan (kualitas) sepak bola kita saat ini,” ujar Andritany. Menurut dia, terlihat sekali perbedaan dan peningkatan gaya bermain timnas sebelumnya dan saat dilatih Milla.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement