REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang timnas putra Indonesia lolos dari fase grup cabang olahraga Basket 3x3 Asian Games 2018 belum tertutup. Meskipun Rivaldo Tandra dkk sudah menderita kekalahan dari Thailand pada laga awal.
Manajer tim nasional basket 3x3, Maulana Fareza kepada awak media di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (22/8), mengatakan tim putra Indonesia harus bisa menyapu bersih dua laga tersisa menghadapi Cina dan Sri Lanka pada Jumat (24/8).
"Kalau tim bisa meraih hasil sempurna pada dua laga tersisa, maka peluang untuk lolos dari fase grup masih terbuka lebar," kata Fareza, sapaan akrabnya.
Timnas putra Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Cina, Thailand, Sri Lanka, dan Vietnam. Pada laga pembuka, timnas tampil cukup meyakinkan dan berhasil melumpuhkan tim Vietnam dengan skor telak 21-8. Sayangnya, keperkasaan timnas mulai luntur ketika bertemu dengan Thailand pada laga kedua. Rivaldo Tandra dkk harus menyerah dengan skor 15-17. Hasil itu menempatkan Indonesia di urutan ketiga klasemen grup A membayangi Cina dan Thailand yang sudah dua kali meraih hasil kemenangan. Babak penyisihan grup akan meloloskan sebanyak dua tim menuju fase selanjutnya.
Selain harus menang, timnas juga harus mencatatkan skor telak demi menghindari hitungan poin yang sama dengan Cina atau Thailand sebagai pesaing di Grup A. "Dari dua laga tersisa itu, hitungan kami lawan Sri Lanka kami harus bisa menang besar. Sedangkan menghadapi Cina dengan kualitas tim yang lebih bagus, target kami hanya bisa menang saja, berapa pun skornya," kata dia.
Ia berharap, jeda pertandingan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh skuat Merah-Putih untuk memperbaiki performa di lapangan.
"Sebagai evaluasi kekalahan kami dari Thailand terjadi karena anak- anak tampil kurang percaya diri, sehingga banyak lemparan yang gagal menghasilkan poin. Situasi seperti itu yang harus dihindari pada dua laga terakhir nanti," jelas Fahreza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
