Senin 20 Aug 2018 23:20 WIB

Mila Sebut Faktor Kemenangan Indonesia dari Hongkong

Gaya permainan yang beda di babak kedua mampu membalikkan keadaan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Muhammad Hafil
Pesepakbola Indonesia Irfan Jaya, Evan Dimas Darmono, Hansamu Yama berselebras usai Irfan Jaya memasukan bola kedalam  gawang  Hongkong China dalam pertandingan penyisihan grup Sepakbola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa  Barat, Senin (20/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pesepakbola Indonesia Irfan Jaya, Evan Dimas Darmono, Hansamu Yama berselebras usai Irfan Jaya memasukan bola kedalam gawang Hongkong China dalam pertandingan penyisihan grup Sepakbola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pelatih Luis Milla Aspas menilai gol balasan Irfan jaya ke gawang Hong Kong menjadi penentu kemenangan Indonesia saat laga terakhir penyisihan Grup A Asian Games 2018. Laga di stadion Patriot Candrabhaga, pada Senin (20/8) berakhir dengan skor kemenangan Indonesia 3-1 atas Hong Kong.

Indonesia sempat tertinggal di babak pertama 0-1 dari Hong Kong, lewat gol Hok Ming Lau pada menit ke-38 babak pertama. Tetapi, pada menit ke-46 babak kedua, Irfan Jaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol tersebut terjadi lewat assist Stefano Lilipaly. “Gol pertama kita (menyamakan kedudukan) membuat kita bersemangat,” ujar Milla usai laga, Senin (20/8).

Semangat dengan hasil imbang di awal babak kedua tersebut, kata Milla semakin lengkap dengan sokongan semangat dari suporter timnas Indonesia yang ada di stadion. Tercatat ada lebih dari 25 ribu suporter timnas Garuda yang menonton langsung laga tersebut. Milla mengaku yel-yel para suporter, ampuh memberikan energi tambahan kepada pemain di lapangan.

“Suporter tidak meninggalkan kami di masa-masa sulit. Terimakasih suporter,” kata Milla. Selain itu, kunci kemenangan timnas Indonesai atas Hong Kong, kata Milla juga soal perubahan gaya bermain. Hong Kong, menurut Milla bermain dengan baik di babak pertama. Kata Milla, para penggawa asuhan pelatih Kar Lok Kenneth Kwok, berhasil mematikan permainan sayap Garuda yang selama ini menjadi andalan.

Tetapi di babak kedua, usai hasil imbang, Milla menginstruksikan para pemainnya menerapakn dua hal. Kata dia, melawan Hong Kong dari lini tengah, dan menerapkan permainan bola-bola pendek dan umpan-umpan cepat. “Di babak pertama, Hong Kong bermain sangat baik. Tapi di babak kedua, kami berhasil membuat mereka kelelahan dengan bermain umpan-umpan cepat,” kata Milla.

Gaya bermain yang beda antara babak pertama dan babak kedua tersebut, ampuh membalikkan keadaan. Setelah hasil imbang satu-satu dari Irfan Jaya, permainan umpan-umpan pendek para penggawa Garuda tetap mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola di atas 55 persen. Pola tersebut membuat minimnya ancaman Hong Kong ke lini pertahanan Indonesia.

Para pemain Hong Kong pun kebobolan pada menit ke-85. Umpan striker Alberto Beto Goncalves kepada Lilipaly di lini tengah membalikkan kedudukan menjadi 2-1. “Kami juga berhasil bermain di tengah,” ujar Milla. Satu gol tambahan Indonesia, terjadi pada menit ke-90+3 lewat gol Hanif Sjahbandi. Hasil 3-1 pun mengakhiri laga.

Menurut Milla, kemenangan tersebut membuat dia senang. Namun belum membuat dia puas. Karena masih ada hasil yang lebih maksimal di laga selanjutnya. Yang pasti, Milla mengatakan, kemenanangan dan keberhasilan Indonesia menjadi juara Grup A Asian Games, tak lepas dari dukungan semangat para suporter.

“Bisa dibayangkan kami sangat senang dan bahagia. Kami harap juga suporter. Terimakasih penonton,” kata Milla. Usai menuntaskan penyisihan Grup A, Indonesia selanjutnya akan menghadapi Uni Emirate Arab (UEA) di babak 16 besar yang akan digelar di stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada 24 Agustus mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement