Sabtu 18 Aug 2018 21:09 WIB

Parade Terakhir Kontingen Indonesia Paling Panjang

Panggung utama sampai tidak mampu menampung panjangnya barisan yang mengular.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Kontingen Indonesia bersiap mengikuti Upacara Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (18/8).
Foto: Antara/Inasgoc/Fanny Octavianus
Kontingen Indonesia bersiap mengikuti Upacara Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai tuan rumah, tim Indonesia menjadi kontingen terakhir yang melakukan parade peserta dalam pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta (SUGBK), Sabtu (18/8). Tim Indonesia yang mengikuti semua nomor menjadi kontingen yang terbesar dalam ajang pesta olahraga terbesar di Asia itu.

Saking banyaknya atlet Indonesia yang ikut parade, diperkirakan sekitar 1.000 peserta, panggung utama yang berlatar pengunungan dan air terjun tidak mampu menampung panjangnya barisan yang mengular.

Pemanggilan defile peserta Asian Games 2018 mengawali rangkaian acara pembukaan Asian Games 2018. Pemanggilan peserta berdasarkan alfabet, dimulai dari Afghanistan.

Selain tuan rumah Indonesia yang mendapat sambutan super meriah, bahkan disambut dengan standing avation seluruh penonton. Beberapa peserta lainnya juga mendapatkan sambutan meriah. Seperti parade kontingen Cina, Jepang, Korea, dan Palestina yang mendapat sambutan meriah.

Parade peserta melibatkan tim Jember Fashion Carnaval yang berada di depan pembawa bendera setiap kontingen. Namun sayang saat pemanggilan peserta tidak dijelaskan jumlah peserta yang ikut dan siapa pembawa bendera dari setiap kontingen.

Artis Via Vallen dengan lagunya Meraih Bintang menjadi hiburan pembuka. Setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya. Tak lupa, penonton diajak mengheningkan cipta untuk bencana gempa bumi yang menimpa Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Usai mengheningkan cipta, ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir memberikan sambutan dengan didampingi Presiden OCA, Ahmad Al Fahad Al Sabah. Dalam sambutannya, Erick Thohir menjelaskan Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia tetap mampu menjaga keberagaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement