REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Asosiasi Basket Amerika Serikat (NB) akhirnya memberikan lampu hijau untuk Jordan Clarkson membela Filipina. Sebelumnya, NBA melarang guard Cleveland Cavaliers itu tampil di Asian Games 2018.

NBA memiliki kesepakatan dengan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA). Salah satu poinnya tentang mengizinkan pemain berlaga hanya pada event-event tertentu seperti Olimpiade, Piala Dunia FIBA, turnamen kontinental, dan kualifikasi. Asian Games tidak termasuk kategori yang mendapat perizinan NBA. 

Namun pihak Filipina tak pantang menyerah. Mereka mengajukan banding. Filipina menunjukkan kasus dua pemain Cina, Zhou Qi dan Ding Yanyuhang yang mendapat lisensi tampil pada Asian Games 2018.

Salah satu faktor yang meloloskan dua pebasket negeri Tirai Bambu adalah sosok Yao Ming. Mantan center Houston Rockets ini menjabat sebagai Presiden Basket Cina. Ia dinilai berperan melobi ke NBA lantaran masuk kumpulan hall of fame.

Dinamika tersebut coba dimanfaatkan Filipina untuk proses banding. Hasilnya Clarkson diizinkan turun di Asian Games. "Saya bersyukur untuk semua orang yang menbantu saya mewujudkan hal ini," tulis eks point guard LA Lakers dalam Facebook resminya, dikutip dari ESPN, Rabu (15/8).

Ketua Panitia Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir menyambut positif hal ini. Erick menilai event yang bakal berlangsung di Jakarta-Palembang, pada 18 Agustus hingga 2 September bakal semakin semarak.

"Kehadiran pemain NBA selain dari Filipina ada juga dari Cina. Hal ini tentu membuat pertandingan lebih menarik dan ini tentu bagus bagi Asian Games" ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika