Rabu 15 Aug 2018 13:05 WIB

Jajal Lintasan Kayu di Velodrome, Anies: Nyaman Sekali

Lintasan yang terbuat dari kayu siberia (siberian woods) itu nyaman dipakai bersepeda

Rep: Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjajal lintasan Jakarta International Velodrome saat melakukan persemian velodrome yang akan digunakan lokasi pertandingan Asian Games 2018, Rabu (15/8)
Foto: Republika/Sri Handayani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjajal lintasan Jakarta International Velodrome saat melakukan persemian velodrome yang akan digunakan lokasi pertandingan Asian Games 2018, Rabu (15/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menceritakan pengalamannya menjajal lintasan balap sepeda terbaik se-Asia di Jakarta Internastional Velodrome (JIV). Menurut dia, lintasan yang terbuat dari kayu siberia (siberian woods) itu nyaman dipakai bersepeda.

"Nyaman sekali. Nanti kalau ini selesai Asian Games, saya mau coba main sepeda di sini. Sesudah Asian Games, kalau sebelumnya jangan," kata Anies di JIV, Jalan Balap Sepeda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (15/8).

Anies menceritakan, suasana ketika bersepeda di Velodrome terasa dingin. Semakin tinggi kecepatan, semakin dingin. Ia pun teringat suasana bersepeda saat musim dingin di Universitas Maryland, Amerika Serikat.

Anies menambahkan, lintasan sepeda yang ia lewati terbuat dari kayu terserfitikasi tingkat 1. Ketika melintas dengan kecepatan tinggi, sepedanya seakan bergerak naik ke arah lintasan miring.

Sembari bersepeda, ia juga berbincang dengan atlet sepeda asal Yogyakarta. Ia mengatakan, atlet tersebut biasa berlatih di jalan menanjak di perbukitan Gunung Kidul, Yogyakarta. Adanya Velodrome disebut memberikan perbedaan, terutama dari sisi performa.

"Jadi mereka bersyukur bisa latihan di sini dan mereka merasakan betul. Ya inilah fasilitas yang enggak pernah mereka miliki," ujar dia.

Direktur Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan Velodrome dibangun dengan luas 16 ribu meter persegi. Konstruksinya menggunakan beton yang dikombinasikan dengan baja.

Track yang dilewati Anies sepanjang 250 meter dengan lebar tujuh meter terbuat dari kayu Siberia. Material tersebut diimpor langsung dari Siberia dengan spesialis kontraktor dan konsultan dari Australia. Pengerjaan track tersebut dilakukan dalam tiga pekan.

"Mereka mengerjakan dengan personel 18 orang," ujar dia.

Bagian atap Velodrome terbuat dari membran agar lebih ramah lingkungan (eco-energy). Pada siang hari, cahaya yang masuk bisa mencapai 1.100 lumens, sehingga lebih hemat.

"Saat ini atlet latihan tanpa menggunakan fasilitas lampu. Kita menggunakan cahaya alami," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement