Selasa 20 Feb 2018 17:57 WIB

Tujuh Kabupaten/Kota di Jabar Siap Jadi Tempat Asian Games

Jawa Barat menggelar lima cabang olahraga

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus fokus mempersiapkan venue dan infrastruktur untuk penyelenggaraan lima cabang olahraga Asian Games 2018 di Jawa Barat. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, koordinasi dan konsolidasi tim persiapan penyelenggaraan tersebut pun kian dimatangkan lewat sejumlah pertemuan.

Iwa mengatakan, setidaknya tujuh kabupaten/kota di Jabar yang akan terlibat dalam Asian Games. Di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor.

"Saat ini, kami bentuk tim lokal, saya menjadi koordinatornya. Kami langsung menyelesaikan sejumlah masalah yang ada di lapangan terkait persiapan Asian Games,” Iwa setelah menghadiri Rapat Persiapan Asian Games 2018 di Hotel El Royale, Selasa (20/2).

Menurut Iwa, dengan pertemuaan ini akan ada konsolidasi tim antara pusat, level provinsi, dan kabupaten/kota. Sejumlah pertemuan dan rapat pembahasan persiapan Asian Games, berfungsi mengetahui tugas masing-masing instansi, koordinasi, dan inventarisasi masalah. 

Contohnya, koordinasi dilakukan terhadap perbaikan jalan di Subang untuk cabang olah raga balap sepeda. "Kalau ditanya kesiapannya, Jabar siap menjadi tuan rumah Asian Games," katanya.

Saat ini, dia mengaku sudah membuat rencana aksi (action plan), termasuk siapa berbuat apa. Pemprov Jabar juga membuat pola komunikasi yang baik, dengan pusat kendali di SOR Arcamanik. “Kami nyatakan Jabar siap mengharumkan Indonesia," katanya.

Untuk memaksimalkan persiapan Asian Games, Iwa mengatakan, ia telah meminta Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar untuk menahan program olahraga lain dan fokus mempersiapkan Asian Games. Dengan demikian, semua perhatian akan tertuju pada persiapan yang tinggal beberapa bulan lagi ini.

photo
Pekerja memeriksa kondisi bangku sebelum direnovasi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/1). (Antara/M Agung Rajasa)

Iwa menjelaskan, pembangunan infrastruktur dan penyiapan venue Asian Games, tengah dilakukan. Misalnya, Dinas Binamarga dan Penataan Ruang Jabar siap menyelesaikan pembangunan dan rehabilitasi jalan menuju venue sehingga semua sudah dapat digunakan pada Juni 2018. 

Untuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kata dia, awalnya diusulkan untuk menjadi venue bahkan penyelengaraan pertandingan final cabang olah raga sepak bola. Namun, GBLA batal digunakan untuk Asian Games sehingga pertandingan Persib tetap bisa dilakukan di stadion itu. 

Pertandingan final sepak bola, dia mengatakan, akan difokuskan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Terlebih kini, Si Jalak Harupat dapat diakses dengan mudah melalui Tol Soroja. Tempat pertandingan sepak bola lainnya rencananya juga diselenggarakan di Stadion Patriot di Kota Bekasi, Stadion Wibawamukti di Kabupaten Bekasi, dan Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor.

Selain cabang olah raga Sepak Bola, dia mengatakan, empat cabang olah raga lainnya akan dipertandingkan di Jawa Barat, yakni Kano Slalom, Paragliding, Road Bicycle Racing, dan Mountain Bike Cycling atau Sepeda Gunung. Cabang olah raga Sepeda Gunung akan digelar di Subang, sedangkan Road Bicycle Racing di jalur Subang dan Purwakarta. 

Balap Sepeda ini termasuk untuk kelas Individual Road Race putra dengan trek sepanjang 175,9 km dan 120,1 km untuk putri. Juga, kelas Individual Time Trailer untuk putra sepanjang 38,3 km dan 18,7 km untuk putri.

Cabang olah raga Paragliding, dia mengatakan, akan diselenggarakan di Gunung Mas Puncak di Kabupaten Bogor dan sedang dalam tahap penyiapan lokasi serta penambahan area launcher. Kano Slalom diselenggarakan di Bendung Rentang Majalengka. 

Penginapan atau hotel untuk peserta Kano Slalom ditawarkan di Bandung dengan waktu tempuh tiga jam atau Cirebon dengan waktu tempuh dua jam dari venue. Pemprov Jabar, kata dia, sudah mengalokasikan Rp 7 miliar untuk pencetakan brosur, baliho, umbul-umbul, billboard, rapat koordinasi di tujuh kabupaten kota, perbaikan ruang ganti atlet dan sekretariat panitia Asian Games di GOR Arcamanik.

photo
Aksi pembalap sepeda di arena BMX Galuh, Cigembor, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. (Antara/Adeng Bustomi)

Iwa mengatakan, hal yang membedakan dari Asian Games dengan PON lalu, hanyalah pesertanya. Kali ini, event oleh raga ini diikuti oleh 45 negara yang memililiki kultur dan kebutuhan yang berbeda-beda. 

Dengan kedatangan mereka bisa ada potensi yang dimanfaatkan. Menurut perhitungan, akan ada 26 ribu orang masuk dari negara-negara Asia, mulai kontingen, official, sampai pemandu sorak.

Keputusan penggunaan venue di Jabar dipegang oleh Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc). Jawa Barat pun dapat meraih keuntungan di bidang pariwisata dan perdagangan dengan kedatangan para peserta Asian Games. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement