Jumat 18 Mar 2011 15:20 WIB

Meski Marak Bom Buku, Kapolda Bantah Jakarta Siaga Satu

Rep: C42/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Meski paket bom buku marak terjadi belakangan ini di beberapa wilayah di Jakarta, Polda Metro Jaya membantah keamanan dalam kondisi siaga satu. "Saya kira tidak seperti itu," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/3).

Kendati demikian, Ia mengakui memang ada peningkatan kewaspadaan. Polda Metro Jaya menyiagakan unit gegana di setiap Polres. Sutarman juga menginstruksikan penjagaan terhadap lokasi yang diprediksi menjadi sasaran teror.

Sutarman membenarkan adanya peningkatan laporan benda mencurigakan. Tapi, menurut dia, hal itu menunjukan masyarakat bereaksi positif dengan imbauan pihak Polda Metro Jaya untuk berhati-hati dengan benda mencurigakan.

Sejak Jumat (18/3), sudah dua laporan masyarakat terhadap dua paket yang diduga bom, di Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan Condet, Jakarta Timur. "Masyarakat semakin selektif menerima barang yang mencurigakan," jelas Sutarman.

Meskipun kemudian kecurigaan itu tidak terbukti. Sutarman juga meminta upaya prefentif masyarakat. RT dan RW diharapkan mengenali warganya. "Misalnya tidak punya identitas tolong beritahukan," tambahnya.

Sutarman meminta masyarakat tidak panik menghadapi kondisi terkini keamanan Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Djafar mengimbau hal yang sama. Jika masyarakat dan media panik, menurut Baharudin, pelaku teror telah berhasil. "Itu tujuan dari aksi teror," cetusnya memberikan alasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement