REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengumumkan bahwa gelombang tsunami kecil telah terdeteksi di Bitung, Sulawesi Utara dan Halmahera, Maluku Utara.
"Telah terdeteksi gelombang tsunami kecil di Bitung pada pukul 18.50 WIB dan Halmahera jam 19.05 WIB," kata Kepala Pusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada ANTARA yang menghubunginya dari Jakarta, Jumat.
Sutopo menjelaskan, ketinggian gelombang tsunami kecil itu hanya 0,1 meter. "Tinggi gelombang tsunami hanya 0,1 meter," katanya. Dia menjelaskan, meskipun kecil namun gelombang tersebut merupakan tsunami.
"Bedanya dengan ombak, gelombang tsunami ini bukan disebabkan oleh tiupan angin melainkan energi dari dasar laut," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono meminta seluruh masyarakat di Tanah Air khususnya yang berada di wilayah pesisir Kawasan Timur Indonesia untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya stunami.
"Menurut laporan yang masuk kepada kami, gempa bumi disertai tsunami yang terjadi di Jepang ada kemungkinan bergeser ke Indonesia, ini baru prediksi namun ada baiknya kita semua waspada," katanya.
Dia juga meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk terus memantau kemungkinan terjadinya tsunami. Dia juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bersiaga dengan segala kemungkinan.
Namun demikian dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik serta menciptakan situasi yang kondusif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
