Jumat 11 Mar 2011 20:48 WIB

Peringatan Tsunami Dicabut, Bupati Toli-Toli Minta Warganya Tenang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--bupati Tolitoli, Sulawesi Tengah, Mohammad Saleh Bantilan mengingatkan kepada warganya agar tidak panik dengan peringatan dini tsunami yang katanya akan melanda kawasan timur Indonesia.

"Saya sudah telepon tadi ke BMKG, tidak apa-apa. Tadi malam pukul 18.00 WITA katanya akan ada tsunami tapi tidak usah panik," kata Saleh Bantilan , Jumat malam.

Dia mengatakan, dirinya selaku kepala daerah sudah mengingatkan kepada warganya agar tidak panik karena tidak ada lagi ancaman tsunami.

Dia mengatakan, isu tsunami tersebut sempat mengagetkan warga sekitarnya, namun tidak ada gelombang pengungsian. Isu tsunami tersebut dengan cepat ditangkap masyarakat melalui siaran televisi.

Sementara itu warga di pesisir Tolitoli hingga kini masih waspada akan adanya tsunami. Sebagian warga sudah mengemas pakainnya ke dalam tas. "Sekarang warga masih berkemas-kemas tapi belum ada yang mengungsi. Kami belum mengungsi karena gunung dekat hanya sekitar 500 meter dari permukiman penduduk," kata warga di Desa Laulalang, Kecamatan Tolitoli Utara.

Sementara itu Abdullah Haruna, warga di Kelurahan Tuweley mengatakan, saat ini keluarganya sedang mengungsi di gunung Kabinuang dekat kompleks Radio Republik Indonesia (RRI). "Rumah kosong semua keluarga sudah di gunung," kata Abdullah.

Dia mengatakan, Gunung Kabinuang sesak dengan pengungsi yang umumnya menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Abdullah mengatakan, media sebaiknya memberitakan perkembangan ancaman tsunami sehingga masyarakat tetap waspada. Sebaliknya media juga segera memberitakan jika status peringatan dini sudah dicabut.

Sementara itu BMKG Kota Palu yang dihubungi mengatakan, status peringatan dini sudah dicabut. "Peringatan dini sudah dicabut. Tadi memang ada peringatan dari pukul 20.00 - 20.30 WITA," kata Wahyu, petugas BMKG Palu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement