Kamis 24 Feb 2011 14:00 WIB

Alhamdulillah! 320 Guru RSBI di Jatim Dapat Beasiswa S2

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) pada 2011 memberikan alokasi beasiswa kepada 320 guru yang diperebutkan 476 guru dari 181 sekolah berlabel rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) di Jawa Timur (Jatim). Tujuan Dindik Jatim mengalokasikan beasiswa tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas guru saat mengajar di kelas.

Di Jatim sendiri jumlah SD RSBI sebanyak 6 sekolah, SMP 66 sekolah, SMA 67 sekolah, dan SMK 42 sekolah RSBI. Kepala Dindik Jatim, Dr Harun, mengatakan beasiswa tersebut berupa bantuan menempuh pendidikan pascasarjana (S-2) selama empat semester di Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Harun menjelaskan, karena alokasi beasiswa lebih sedikit daripada pendaftar maka diadakan proses seleksi yang diadakan Dindik Jatim bekerja sama dengan UM dan Unesa. "Penerima beasiswa harus lulus tes seleksi dulu. Prosesnya sangat ketat agar terpilih guru yang benar-benar berkualitas," terang Harun kepada Republika, Kamis (24/2).

Ia menyatakan, mahasiswa akan mendapat beasiswa sebesar Rp 100 juta untuk digunakan membiayai pendidikan selama empat semester dan biaya hidup selama kuliah. "Beasiswa diberikan kepada guru RSBI yang masih bergelar sarjana. Mereka mendapat alokasi Rp 100 juta dan jika telat lulus, maka harus membiayai sendiri," terangnya.

Menurut Harun, guru RSBI masih banyak yang perlu di up grade kompetensinya sehingga perlu disekolahkan atas biaya pemerintah. Guru yang mendapat beasiswa, kata Harun, kebanyakan mengajar mata pelajaran matematika, fisika, kimia, maupun bahasa Indonesia. Mereka akan memulai perkualiahan pada pertengahan April mendatang.

"Ini sebagai bukti kami yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di sekolah berlabel RSBI. Guru yang menempuh pascasarjana harus linier dengan gelar kesarjanaannya," papar Harun.

Di sisi lain, Harun juga meluncurkan program peningkatan kualitas bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Ia menargetkan mampu melatih 5 ribu guru PAUD pada tahun ini. Jumlah guru PAUD di Jatim saat ini mencapai 38.445 orang yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim. "Dari 38.445 guru PAUD ini, kami baru melatih 3.068 guru. Sisanya 35.377 guru PAUD akan dilatih dalam beberapa tahap dan tahun ini ditargetkan 5 ribu guru," ujar Harun.

Mantan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim tersebut mengakui masih banyaknya guru PAUD yang belum terlatih akan berpengaruh terhadap penerimaan pendidika anak usia dini. Pekerjaan rumah yang cukup berat itulah yang menjadi target harus diselesaikannya dalam waktu tiga tahun ke depan.

"Untuk tahun ini dan tahun depan kami akan fokus pada peningkatan kompetensi guru PAUD. Bidang pendidikan lainnya akan mengikuti," kata Harun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement