Senin 21 Feb 2011 18:37 WIB

93 Kilometer Jalan di Depok Rusak Berat

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Total kerusakan jalan di Kota Depok mencapai 93 kilometer dari 500 kilometer yang ada atau mencapai 18 persen dari total panjang jalan secara keseluruhan. "Total kerusakan jalan di Kota Depok saat ini tinggal 18 persen," kata Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, usai meninjau langsung perbaikan jalan di Jalan Raya Cinere, Depok, Jawa Barat, Senin.

Menurut dia, sepanjang 93 kilometer mengalami rusak berat. Kerusakan tercatat di lima wilayah, seperti di Cinere, Cilangkap, Cilodong, Sawangan, dan Cipayung. Dalam tinjauan tersebut, wali kota sempat meratakan jalan yang berlubang dengan bebatuan sebelum diaspal sebagai tanda dimulainya perbaikan jalan sepanjang 395 meteri.

Dikatakannya penyebabnya kerusakan jalan antara lain karena genangan air dan beban jalan yang dilalui kendaraan serta kurangnya saluran air dan peletakan drainase yang tidak sesuai prosedur. "Total anggaran untuk biaya perbaikan jalan rusak dan berlubang dialokasikan sebesar Rp10 miliar," katanya.

Ia mengatakan, meski banyak jalanan berlubang, kondisi secara umum masih cukup baik untuk dilalui. Perbaikan secara rutin dilakukan sepanjang tahun 2011 ini, terutama dengan mengharuskan adanya drainase dan tali air di setiap ruko sepanjang jalan yang letaknya di bawah badan jalan. "Adanya drainase serta peletakan tali air yang benar bisa memperkecil kerusakan jalan," katanya.

Untuk itu ia berharap seluruh pemilik ruko di sepanjang jalan agar turut memelihara drainase dan jangan menutupnya dengan beton. Wali kota juga menghimbau kepada warga yang memiliki kendaraan yang masih bernomer Jakarta (B) untuk merubahnya menjadi nomer Depok agar pajaknya bisa dioptimalkan untuk perbaikan jalan di Kota Depok.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Dibimasda) Yayan Arianto, mengatakan pihaknya selalu melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin jalan daerah yang mengalami kerusakan. "Perbaikan jalan rusak dilakukan secepat mungkin, karena kalau tidak diperbaiki, kerusakan akan bertambah parah dan lubang semakin dalam. Kondisi tersebut membutuhkan biaya perbaikan yang sangat mahal," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement