REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru terpaksa ditutup sementara. Penutupan dilakukan menyusul terjadinya insiden pesawat Lion Air saat mendarat, Selasa (15/2) pukul 17.45 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pesawat Lion dengan nomor penerbangan JT 0295 rute Medan-Pekanbaru itu tergelincir hingga berada di ujung landasan pacu (run way) 18 setelah mendarat di run way 36 bandara.

Posisi pesawat jenis Boeing 737-900 ER itu tepat melintang di ujung landasan dengan tiga roda keluar dari jalur hingga amblas ke tanah. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Akibatnya bandara internasional itu terpaksa ditutup dan sejumlah pesawat milik maskapai penerbangan komersil terpaksa melakukan pengalihan pendaratan hingga penundaan jadwal penerbangan.

Sedikitnya terdapat lima maskapai yang mengalihkan pendaratan. Pasalnya, hingga pukul 20.30 WIB, petugas bandara masih mengevakuasi pesawat Lion yang melintang di ujung landasan tersebut.

Pesawat Batavia dengan nomor penerbangan 561 rute Jakarta-Pekanbaru, Lion JT 294 rute Jakarta-Pekanbaru dan lima penerbangan lain terpaksa menunda akibat insiden itu.

Para penumpang sejumlah maskapai itu pun masih terkatung-katung di area terminal dan ruang keberangkatan bandara. Pihak penerbangan juga belum bisa memberi kepastian.

Pihak bandara bahkan melarang wartawan masuk ke ruang tunggu melakukan pengambilan gambar pesawat Lion yang tergelincir itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika