Selasa 15 Feb 2011 10:12 WIB

Wih.. 18 Mahasiswa UI Ikuti Sidang PBB

Rep: co2/ Red: Didi Purwadi
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,Depok - Sebanyak 18 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengikuti Harvard National Model United Nations 2011 di Boston, Amerika Serikat, pada pertengahan Februari. Kegiatan ini merupakan simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa tingkat internasional.

"Simulasi sidang PBB ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung proses pengambilan keputusan di tingkat PBB dan organisasi internasional lainnya," ujar Vishnu J, bagian Humas Universitas Indonesia. Tidak hanya mengadopsi isu dan prosedur dari pengambilan keputusan, peserta simulasi juga harus dapat memerankan negara tertentu dan memperjuangkan kepentingan negara yang diwakilinya.

Tidak hanya dari Indonesia, lebih dari tiga ribu mahasiswa dari berbagai belahan dunia menghadiri acara ini. Mereka berasal dari universitas terbaik dunia dan akan berkompetisi untuk menampilkan kemampuan diplomasi dan negosiasi untuk memperebutkan gelar Best Delegate, Outstanding Delegate, dan Honorable Mention.

Ke-18 mahasiswa UI ini telah menjalani seleksi yang ketat dan intensif selama kurang lebih enam bulan. "Mereka diharapkan mampu mempersiapkan diri dan berkompetisi di ajang ini," ujar Vishnu. Mereka berasal dari berbagai fakultas, yaitu di antaranya dari Fakultas Ilmu Sosial sebanyak 11 orang, Fakultas Ekonomi 3 orang, Fakultas Hukum 2 orang, Fakultas Teknik 1 orang dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya 1 orang.

Keikutsertaan UI dalam acara ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan bagi para peserta. Kini kemampuan berdiplomasi tidak hanya dibutuhkan oleh para diplomat, melainkan juga orang-orang yang berlatar belakang berbeda. Ekspos terhadap proses pengambilan kebijakan dan negosiasi di tingkat internasional ini akan memberikan gambaran akan realitas dunia internasional bagi para delegasi. Hal ini diharapkan mampu membantu dalam memetakan kekuatan dan strategi yang dapat digunakan untuk kembali menempatkan Indonesia pada posisi strategis di dunia internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement