Kamis 10 Feb 2011 18:14 WIB

Calon Mahasiswa USU Wajib Melek Internet

Internet
Internet

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Lulusan Sekolah Menengah Atas yang berniat melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri (PTN) dipaksa mengusai internet, karena proses pendaftaran dilaksanakan melalui sistem online yang digelar serentak oleh 58 PTN di Indonesia.

"Proses pendaftaran untuk ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baik melalui jalur ujian tertulis/keterampilan maupun jalur undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik semuanya dilakukan secara online. Artinya, peserta seleksi mau tidak mau harus melek internet," kata Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Shyahril Pasaribu di Medan, Kamis.

Ia mengatakan, dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2010 yang disusul dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru program sarjana di PTN yang diselenggarakan oleh pemerintah, maka pola penerimaan mahasiswa baru untuk program sarjana di PTN dilakukan melalui pola seleksi secara nasional.

Selanjutnya, berdasarkan hasil rapat Majelis Rektor PTN se-Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta pada 4 November 2010, para rektor di bawah koordinasi Dirjen Dikti Kemendiknas akan menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam bentuk SNMPTN.

Berdasarkan ketentuan tersebut, SNMPTN 2011 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh PTN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh sekitar 58 PTN. "Calon mahasiswa boleh mendaftar di dua PTN yang berbeda dengan dua program studi pilihan yang berbeda pula. Semua proses pendaftarannya melalui sistem online," katanya pada acara "Sosialisasi SNMPTN 2011 Jalur Undangan" di Auditorium USU yang diikuti 1.200 kepala sekolah se-Sumut.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Syaiful Syafri dalam kesempatan yang sama mengatakan, tidak ada diskriminasi bagi siswa lulusan SLTA sederajat untuk mengikuti SNMPTN, baik melalui jalur ujian tulis/keterampilan maupun jalur undangan.

"Semua siswa tamatan SLTA sederajat boleh ikut SNMPTN baik yang memiliki ijazah melalui jalur formal maupun nonformal ataupun melalui ujian kesetaraan. Artinya, siapa pun lulusan SLTA boleh ikut SMPTN tanpa terkecuali," katanya.

Khusus untuk jalur undangan, pada tahun ini panitia memberikan kesempatan kepada pelajar berprestasi dari sekolah berakreditasi C (cukup) untuk ikut SNMPTN melalui jalur undangan, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya memperbolahkan siswa dari sekolah berakreditasi A dan B.

"Tahun ini panitia SNMPTN memberikan kesempatan sebesar 10 persen kepada pelajar yang memiliki prestasi akademik terbaik yang akreditasi sekolahnya kategori C. Artinya semua sekolah bisa mengirimkan siswa berprestasinya untuk mengikuti seleksi melalui jalur undangan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement