Kamis 20 Jan 2011 17:22 WIB

Komplotan Perampok di Angkot Depok Diringkus

Rep: c02/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BEJI--Warga Kota Depok kini dapat bernapas lega. Pasalnya, 5 dari 10 pelaku perampokan dalam angkot telah ditangkap dalam proses pencarian yang berlangsung sejak Rabu (19/1) hingga Kamis dini hari (20/1). Mereka adalah ISS (19), AV (29), AIS (23), SY (28), dan JYD (33). Semuanya diringkus oleh unit 4 resmob satreskrim Kota Depok mulai pukul 15.00 hingga pukul 5 pagi.

Polisi terpaksa melumpuhkan ISS dan JY karena berusaha melarikan diri. Lima yang masih buron, termasuk otak perampokan ini, masih terus diburu.

Kelompok ini sudah meresahkan masyarakat sejak Agustus 2010. “Kami sudah menerima 10 laporan kejahatan dalam angkot, yang berarti ada 10 korban dalam kejadian ini,” ujar Kasat Reskrim Polres Depok, Kompol Ade Rahmat yang mendampingi Kapolres Depok, Kombespol Fery Abraham, dalam pertemuannya dengan wartawan. “Dua dari lima tersangka telah melakukan 15 kali perampokan,”

Perampokan pertama pada tanggal 28 Agustus 2010 terjadi di Jalan Siliwangi. Yang kedua pada tanggal 20 Agustus di Jalan Tole Iskandar di depan rumah sakit Hermina, 3 September di depan perumahan Villa Novo, 21 September di Jalan Siliwangi, 21 Oktober di Kota Kembang, 12 November di Sawangan, 6 Desember di Jalan Flamboyan, 9 Desember di depan Hotel Bumi Wiyata, 18 Desember di Gang Pinang di Jalan Margonda, dan 31 Desember di Jalan Arif Rahman Hakim.

Setiap beroperasi, tersangka bekerja dalam tim. Satu tim terdiri dari 4-5 orang yang tidak ditentukan siapa saja anggota di dalam timnya. Setiap orang dapat menjadi supir dan penodong. Mereka memilih korban secara acak, ujar Fery. Korban diancam dengan senjata tajam, dipaksa menyerahkan harta benda, lalu dibekap dan dilakban. Setelah itu korban dibuang. Ade juga menambahkan bahwa tersangka merupakan warga Depok dan mengontrak rumah di beberapa wilayah di Depok.

Barang-barang yang diambil antara lain perhiasan, dan ATM yang dimintai nomor PIN dan dikuras isinya. Satu orang bertugas menjual barang-barang berharga yang berhasil diambil, namun tersangka masih dalam pencarian.

Tiga angkot diamankan dalam penangkapan ini, satu di antaranya masih dalam peremajaan dan belum dapat diambil. Kedua angkot yang diamankan merupakan angkot trayek Terminal-Citayam dengan nomor trayek D 07. Nomor polisi kedua mobil tersebut adalah B 1053 UL dan B 2392 OG. ISS mengakui bahwa angkot yang dipakai merupakan angkot milik pamannya dan pinjaman dari teman.

“Angkot yang dipakai merupakan angkot trayek D 07, namun dalam operasinya nomor trayek diganti-ganti dan angkot tersebut berjalan sesuai dengan nomor trayeknya yang baru,” kata Ade.

Fery berharap dengan tertangkapnya para pelaku dapat mengurangi kejahatan dalam angkot. “Saya yakin tidak hanya ada satu tim. Namun kami akan berusaha sekeras mungkin untuk mengurangi angka kriminalitas di dalam angkot,” ujarnya.

Penangkapan ini sesuai dengan janji Ade yang akan meringkus pelaku dalam 2 minggu. “Sesuai dengan janji, kan?” katanya. “Tiap kejahatan pasti meninggalkan bekas. Ini termasuk sadis, dan otak perampokan dalam angkot ini akan mendapat hukuman yang dapat diukur dengan ‘meteran’.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement