REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG – Banjir lahar dingin dari puncak Merapi makin tak terkendali menerjang Kabupaten Magelang. Satu orang tewas, ratusan rumah terendam dan sejumlah dusun terisolasi. Hingga kemarin siang, akibat tumpukan material vulkanik yang meluber ke ruas jalan jalur utama Magelang-Yogyakarta, membuat jalur yang biasanya padat kendaraan ini tak bisa dilalui.
Pihak kepolisian setempat meminta kepada pengguna jalan yang akan menuju Yogyakarta memilih jalur Salatiga-Boyolali-Klaten atau lewat Magelang-Purworejo. Sementara normalisasi ruas jalan tersebut terus dilakukan.
‘’Banjir lahar dingin yang terjadi Ahad (9/1) malam di Kali Putih, sekitar pukul 18.45 merupakan yang terbesar,’’ ujar Maryono salah seorang staf Dinas Perhubungan setempat.
Kata Maryono, karena aliran Kali Putih yang menuju ke jembatan jalan raya Magelang-Yogyakarta masih tertutupi material pada banjir sebelumnya, aliran kembali menerobos lokasi lain. Bahkan banjir Ahad malam membuat aliran baru, yang keduanya melintas di atas ruas jalan raya Magelang-Yogyakarta dan kembali menerjang pemukiman penduduk.