Selasa 11 Jan 2011 04:31 WIB

94 Kecamatan di Banten Rawan Banjir

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG –Bencana banjir rupanya masih terus menghantui warga di sejumlah wilayah di Provinsi Banten. Sedikitnya 94 Kecamatan dari 154 kecamatan yang ada di Provinsi Banten dinyatakan rawan bencana banjir. Potensi banjir disebabkan karena adanya penyempitan, pendangkalan aliran sungai, dan buruknya drainase.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Suyadi Wiraatmadja, mengatakan dari hasil pemetaan yang dilakukan di 8 kabupaten/kota di Provinsi Banten semua wilayah dinyatakan telah masuk rawan terhadap bencana banjir. “Banten sangat rawan terhadap banjir, sehingga masyarakat perlu waspada,” kata Suyadi Wiraatmadja, Senin (10/1).

Suyadi memaparkan, di Kabupaten Tangerang terdapat 22 kecamatan yang dinyatakan rawan banjir, di Kabupaten Serang terdapat 17 kecamatan, Pandeglang terdapat 13 kecamatan, Lebak terdapat 13 kecamatan. Selain itu, di Kota Tangerang terdapat 13 kecamatan yang dinyatakan rawan banjir, Kota Cilegon terdapat 7 kecamatan, Kota Serang terdapat 5 kecamatan, dan Kota Tangerang Selatan sebanyak 4 kecamatan.

Menurut Suyadi, khusus di wilayah Banten Selatan yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, banjir umumnya disebabkan karena kondisi sungai yang berkelok. Sehingga, air tidak bisa langsung mengalir ke laut saat curah hujan tinggi.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tengerang Selatan, banjir disebabkan karena adanya pendangkalan sungai, kurangnya daerah resapan, buruknya drainase, dan banyak situ yang beralih fungsi menjadi permukiman, serta air bah kiriman dari Bogor, Jawa Barat. “Untuk di Kota Tangerang Selatan seperti Serpong, Ciputat, dan Pondok Aren juga sangat rawan banjir,” kata Suyadi.

Untuk mengantisipasi banjir di sejumlah titik tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten, serta dinas terkait di kabupaten/kota. “Untuk di Wilayah Banten Selatan, saat ini telah dilakukan sodetan terhadap sungai yang berkelok,” katanya.

Rencananya, di setiap daerah yang dinyatakan rawan terhadap banjir harus sudah disiapkan daerah untuk evakuasi korban yang ditunjang dengan fasilitas umum. “Kabupaten/kota sangat perlu untuk menyiapkan tempat evakuasi bagi korban bancana,” katanya

Sementara itu, Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Abdul Muthalib, mengatakan pada Januari – Februari 2011 hujan diperkirakan bakal terus mengguyur sejumlah wilayah di Provinsi Banten. Pada kurun waktu tersebut, musim hujan di Provinsi Banten diperkirakan masuk pada puncaknya. “Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada,” kata Muthalib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement