Rabu 29 Dec 2010 04:45 WIB

Hingga Kini, Kambing Mati Milik Korban Merapi Belum Didata

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Warga korban bencana erupsi Gunung Merapi di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berharap pemerintah daerah segera mendata ternak kambing yang mati akibat letusan gunung itu untuk penggantian.

"Pemerintah Kabupaten Sleman hingga kini belum mendata ternak kambing yang mati, padahal ketika Menteri Pertanian Suswono berkunjung beberapa waktu lalu telah memerintahkan pendataan dan menyanggupi penggantian dengan cara bantuan sosial reguler," kata Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto, di Sleman, Selasa.

Menurut dia, di Desa Kepuharjo setidaknya terdapat lebih dari 500 ekor kambing ternak milik warga yang mati akibat terkena awan panas Gunung Merapi.

"Selain ternak kambing, juga terdapat ribuan ayam milik warga yang mati akibat awan panas Merapi tersebut. Tetapi untuk ternak ayam ini baru akan kami usulkan penggantian ke Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman," katanya.

Ia mengatakan, ternak dan binatang piaraan tersebut merupakan tabungan atau investasi milik warga yang rata-rata sudah janda sehingga penggantian kambing yang menjadi korban keganasan Merapi tersebut sangat diharapkan warga.

"Kami berharap Dinas Perikanan, Perikanan, dan Kehutanan Sleman menindaklanjuti hasil pertemuan antara warga dengan Menteri Pertanian Suswono pada Selasa (21/12). Saat pertemuan dengan Menteri Pertanian sudah jelas ternak yang mati akan diganti, kalau sapi memang sudah diganti," katanya.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman Suwandi Azis mengatakan, pihaknya memang belum melakukan pendataan kambing dan ayam yang menjadi korban Merapi karena dinas belum menerima instruksi dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat secara resmi melalui surat.

Ia mengatakan, pihaknya juga belum dapat memastikan dari mana dana untuk mengganti ternak kambing dan ayam yang mati, sehingga semuanya berdasarkan instruksi resmi.

"Menteri Pertanian memang telah memerintahkan pendataan kambing dan ayam yang mati akibat bencana Merapi. Namun kami juga belum tahu sumber dana dari mana, apakah dari pemerintah kabupaten, provinsi atau dari pemerintah pusat, kalau akan ada penggantian dipastikan pada tahun depan (2011)," katanya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement