Senin 27 Dec 2010 05:08 WIB

'Tingkatkan Ketaqwaan Pascatsunami'

Masjid yang selamat dari tsunami Aceh 2004
Foto: Antara
Masjid yang selamat dari tsunami Aceh 2004

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH-- Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, meminta masyarakat menjadikan bencana alam sebagai pelajaran untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Tsunami enam tahun silam di Aceh hendaknya kita jadikan sebagai peristiwa dan pelajaran untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT," katanya di Banda Aceh, Ahad (16/12).

Hal itu disampaikan menteri dalam tausyiah (memberi nasehat) disela-sela mengenang enam tahun peristiwa tsunami 26 Desember 2004, yang menyebabkan hampir 200 ribu jiwa penduduk Aceh dinyatakan hilang dan meninggal dunia.

Peringatan mengenang enam tahun tsunami yang dipusatkan di komplek Pelabuhan Feri Ulee Lhue, Kota Banda Aceh itu juga dihadiri gubernur Irwandi Yusuf, Ketua DPRA Hasbi Abdullah, serta para tokoh Aceh di Jakarta.

Lebih lanjut, Menkominfo mengatakan ada dua hal yang menyebabkan terjadinya bencana alam, yakni karena ulah manusia dan juga hukum alam. "Kalau ulah manusia, maka berakibat pada terganggunya keseimbangan bumi, seperti sungai menjadi kotor akibat pembuangan sampah, polusi udara dan pembabatan hutan secara liar," kata dia mencontohkan.

Karenanya, menteri minta semua pihak untuk menghindari dan mencegah bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia. Cegah sedini mungkin jangan sampai ada pihak-pihak yang merusak lingkungan.

Dipihak lain, Tifatul menyebutkan pascatsunami Aceh, bencana alam juga terjadi di beberapa daerah lain di nusantara seperti gempa Yogyakarta, Padang, Bengkulu dan banjir Wasior (Papua) hingga letusan Gunung Merapi.

Tifatul menyatakan dirinya berada di Aceh pada hari kedua pascatsunami yang merusak dan menghancurkan ratusan ribu bangunan milik masyarakat daerah ini.

"Pada hari kedua setelah tsunami enam tahun silam, saya berada di Aceh dan menyaksikan orang-orang yang kehilangan keluarganya dan situasi Banda Aceh yang porak-poranda," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement