Ahad 19 Dec 2010 06:18 WIB

Transmigrasi Justru Tingkatkan Angka Kemiskinan, Kok Bisa?

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA--Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, berpendapat, penempatan transmigrasi tidak tepat di suatu daerah justru bisa menimbulkan peningkatan angka kemiskinan. "Saya meminta kabupaten/kota se-Kalteng agar berhati-hati dalam program transmigrasi, sebab bila salah menempatkan lokasi maka akan bermasalah ke depan nanti," ucapnya di Palangka Raya, Sabtu (18/12).

Salah penempatan lokasi transmigrasi, maka sama halnya memindahkan warga miskin ke Kalteng dan akan menjadi beban bagi daerah. Selain itu, dalam penempatan transmigran hendaknya melihat layaknya lokasi penempatan dari lahan, jarak dan akses lainnya.

"Sia-sia saja menempatkan transmigran kalau mereka nantinya tidak bisa bertani dan usaha," kata Gubernur "Seharusnya yang dilakukan itu adalah bagaimana nantinya bisa menyejahterakan peserta transmigrasi itu," ujarnya.

Ia menyebutkan sebagai contoh transmigrasi di Desa Basarang yang hampir 90 persen merupakan warga asal Bali. Pemilihan lokasi dan penempatan benar-benar bagus dan sekarang keberadaan masyarakat pendatang itu dinilai berhasil.

"Dulu waktu kecil ketika saya diajak bapak pulang kampung, kami sempat singgah di Desa Basarang membeli buah-buahan. Transmigrasi seperti ini yang harus dicontoh," katanya.

Ia menjelaskan berkaitan dengan masalah kemiskinan di Kalteng, ia bertekad terus menekan angka kemiskinan. Kenyataan yang ada, tingkat kemiskinan Kalteng saat ini dibawah rata-rata nasional.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement