Rabu 15 Dec 2010 03:31 WIB

Polda Ajak FPI Bahas Pengamanan Natal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Front Pembela Islam (FPI) bersama Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya membahas rencana pengamanan perayaan Hari Raya Natal bagi umat Kristen. "Kita berharap umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan aman dan damai," kata Ketua Umum FPI, Habib Rizieq, usai bertemu Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Sutarman di Jakarta, Selasa.

Habib Rizieq mengatakan pihaknya juga membahas sejumlah persoalan kondisi keamanan di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Habib Rizieq menuturkan semua umat beragama harus menghormati perayaan Hari Natal, namun umat Kristiani juga harus merayakan hari raya besarnya sesuai dengan aturan. "Semua umat harus menghargai, namun umat Kristiani jangan memprovokasi," tuturnya.

Terkait dengan sikap saling menghargai antarumat beragama, Rizieq menegaskan FPI menerima pluralitas untuk keragaman umat beragama, namun menolak pluralisme. "Karena pluralisme mencampuradukkan agama," ujar Habib Rizieq.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar menyatakan pertemuan antara Kapolda dengan FPI merupakan langkah koordinasi yang baik saat menghadapi hari besar nasional. Djafar mengatakan saat ini masyarakat harus terlibat untuk menciptakan keamanan ketika menghadapi perayaan hari besar agama, termasuk Idul Fitri, Tahun Baru Hijriyah, Natal, serta Nyepi.

Perwira menengah kepolisian itu, menambahkan petugas kepolisian resor (Polres) di tingkat wilayah juga telah mengundang pengurus gereja untuk meningkatkan koordinasi persiapan Hari Natal.

Polda Metro Jaya berencana menggelar rapat koordinasi persiapan pengamanan Hari Natal dan membahas jumlah personil, serta titik pengamanannya, Jumat (17/12). Sesuai prosedur pengamanan hari besar nasional, Polda Metro Jaya mengerahkan 2/3 jumlah total pasukan atau 20.000 personil dan 10.000 personil melakukan pengamanan rutin harian.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement