Kamis 09 Dec 2010 05:44 WIB

Pelaku Pengeboman di Jateng Hanya Ingin Eksis

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan menyatakan bahwa kemampuan pelaku teror bom di Jawa Tengah. Namun para pelaku tersebut cuma ingin menunjukkan eksistensi. "Menurut saya mungkin keahlian mereka sudah tidak ada. Tapi masih mau tunjukkan eksistensi," ungkap Iskandar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/12).

Meski demikian, ungkapnya, polisi tetap serius melakukan antisipasi teror bom dengan mengamankan gereja-gereja menjelang malam natal. Dalam operasi lilin kali ini, tutur Iskandar, polisi sedang menginventarisir gereja-gereja yang dinilai berisiko untuk diserang teroris.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Jihartono menyatakan polisi mulai melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi yang diduga mengetahui proses meledaknya bom rakitan di Gereja Radja Kristus Sukoharjo, Jawa Tengah. Selain itu, Jihartono mengatakan masih memeriksa beberapa orang terkait dengan ditemukannya bom di Polsek Pasar Kliwon, Solo.

"Saksi yang di gereja itu tiga orang. Kalau yang di depan Polsek sudah beberapa orang," tutur Jihartono saat dihubungi wartawan, Rabu (5/12).

Menurut Jihartono, polisi masih menganalisis kelompok mana yang bertanggung jawab meledakkan bom jenis low eksplosif tersebut. Namun, saat ini polisi belum dapat menyimpulkan siapa pelaku pemboman itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua bom kembali ditemukan di Gereja RadjaKristus Sukoharjo dan di Polsek Pasar Kliwon pada Selasa (8/12). Bahkan salah satu bom yang ditemukan di lingkungan Gereja Kristus Radja di Sukoharjo sempat meledak. Namun semua bom yang ditemukan di wilayah hukum Polda Jawa Tengah tersebut dipastikan berdaya ledak ringan (low eksplosive).

 

Hingga saat ini, terdapat empat kasus penemuan bom yang masih dalam penyelidikan intensif jajaran Reskrim Polda Jawa Tengah. Empat kasus bom itu ditemukan di pos polisi lalulintas dekat RS Islam, Klaten dan bom di pos polantas di daerah Karang, Klaten. Berikutnya, rangkaian bom yang mirip juga ditemuka di sekitar Gereja Kristus Radja, Sukoharjo serta di Kantor Polsek Pasar Kliwon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement