Sabtu 27 Nov 2010 00:12 WIB
Slag PT Aneka Tambang

Limbah Tambang Nikel Disinyalir Mengandung Zat Berbahaya

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Limbah tambang nikel yang diproduksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), disinyalir mengandung zat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. "Limbah hasil pembakaran bijih nikel (slag--red), diduga mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat," kata Ketua komisi III DPRD Kolaka, Akring Johan, di Kendari, Jumat (26/11).

Menurut Akring, PT Antam menjadikan limbah berupa slag tersebut sebagai bahan menimbun pengerasan jalan atau memadatkan lantai rumah penduduk. Dampaknya kata dia, di wilayah Pomalaa, banyak menderita penyakit kanker kulit yang diduga penyebabnya dari limbah slag.

"Sejauh ini, hasil penelitian ke arah sana memang belum ada, tapi melihat jenis penyakit yang hanya di derita warga di sekitar Pomalaa, dugaan sementara mengarah ke limbah slag itu," katanya. Di Pomalaa kata Akring, ada kasus, yakni warga yang menderita semacam penyakit inusitas. Ketika penderita penyakit tersebut diperiksa oleh dokter kata dia, batu yang ada pada bola mata pasien itu terdiri dari kandungan limbah nikel (slag).

"Makanya, saya menduga limbah slag ini yang menjadi penyebab dari penyakit warga tersebut," katanya.

Sebagai wakil rakyat, Akring memintq PT Antam agar tidak lagi menggunakan limbah slag tersebut sebagai bahan menimbun jalan atau memadatkan lantai rumah warga yang seang membangun rumah.

Sebab, meski bahan berbahaya dari limbah tersebut belum diteliti, namun sebagai langkah antipasi sebaiknya limbah tersebut dibuang ke tempat yang lebih aman. Akring juga berharap pihak PT Antam menguji kandungan limbah slag itu, sehingga dapat dipastikan aman dari bahaya kesehatan masyarakat.

"Kita berharap pihak PT Antam mau meneliti kandungan slag itu dan hasilnya disampaikan secara transparan kepada masyarakat," katanya. External Relation Manager PT Antam, Achmad Tamang, yang berusaha dihubungi belum dapat dikontak. Namun sebelumnya, Achmad mengatakan, limbah PT Antam aman bagi masyarakat di sekitar kawasan tambang.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement