Kamis 25 Nov 2010 01:33 WIB

Antisipasi Bromo, BPBD Jatim Siapkan Rp 52,5 Miliar

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Endro Yuwanto
Gunung Bromo
Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, menyiapkan dana sebesar Rp 52,5 miliar untuk penanganan masalah Gunung Bromo.

Kepala BPBD Jatim Siswanto mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan dana bersifat on call sebesar Rp 2,5 miliar. Selain itu, sambungnya, juga disediakan dana cadangan di Biro Keuangan Pemprov Jatim sebanyak Rp 50 miliar.

“Dana yang tersedia itu bisa kami cairkan sewaktu-waktu, tergantung situasi. Dana itu akan digunakan untuk penanganan gerak cepat jika Bromo benar-benar meletus,” kata Siswanto kepada wartawan yang menghubunginya via telepon seluler, Rabu (24/11).

Menurut Siswanto, selain personel, BPBD Jatim juga mengirim berbagai perlengkapan medis, mobil ambulans, hingga tenda, untuk dikirim di desa terdekat dengan Bromo. “Semuanya sudah stand by di Probolinggo. Jika diperlukan, semuanya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Siswanto melanjutkan bahwa pihaknya akan memasang rambu petunjuk jalan aman menuju ke Bromo, sekaligus jalur evakuasi agar penduduk desa terdekat dapat menyelamatkan diri dengan cepat. “Pembuatan rambu dan jalur evakuasi akan disesuaikan dengan peta geografis Gunung Bromo. Harapannya masyarakat bisa menyelamatkan diri dengan mudah jika bencana datang,” terangnya.

Oleh karena itu, Siswanto mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak mendekat ke kawah Bromo. “Kami sudah meminta ke pemerintah kabupaten/kota agar menginformasikan kewaspadaan radius 3 kilometer dari kawah kepada masyarakat dan wisatawan. Itu agar tak terjadi korban menininggal sebab statusnya sudah awas,” tukasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement