Kamis 11 Nov 2010 02:08 WIB

Bertopengkan Obama, Puluhan Siswa Sidoarjo Galang Bantuan

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO--Puluhan Siswa SMP dan SMA Al-Muslim Waru, Sidoarjo, memakai topeng bergambar Presiden AS Barack Husein Obama untuk menggalang dana bantuan untuk korban letusan Gunung Merapi. Staf Promosi dan Publikasi Media TK Al Muslim, Sidoarjo, Aminah, Rabu (10/11), mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.

"Dana yang terkumpul nanti akan disumbangkan melalui lembaga atau media massa yang dipilih pihak sekolah," katanya. Ia mengemukakan, aksi simpati penggalangan dana bencana alam ini dilakukan di perempatan Pondok Candra, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. "Dalam praktiknya, puluhan siswa ini membawa kotak dan meminta sumbangan kepada pengendara jalan yang lewat," katanya.

Selain meminta sumbangan kepada pengendara yang lewat, siswa ini juga berkeliling ke warung-warung yang ada di kawasan itu untuk meminta sumbangan. "Para siswa ini juga meminta sumbangan kepada tukang becak yang kebetulan sedang mangkal di area tersebut," katanya.

Menurut dia, penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya korban letusan Gunung Merapi dan juga korban tsunami di Kepulauan Mentawai. "Kegiatan ini sengaja dilakukan bertepatan pada Hari Pahlawan dengan menggunakan topeng Obama," katanya.

Hal itu, kata dia, karena Presiden Amerika Serikat tersebut dinilai sebagai orang yang mampu memberi inspirasi bagi masyarakat Indonesia. Kegiatan serupa sebelumnya juga dilakukan oleh siswa taman kanak-kanak (TK) Roudlotul Jannah, Waru, Sidoarjo, yang menyumbangkan uang dan juga pakaian layak pakai untuk membantu korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.

Guru TK Roudlotul Jannah Waru, Sidoarjo, Firda S, mengatakan, pemberian sumbangan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara-saudara yang terkena musibah letusan gunung Merapi. "Kami berharap dengan adanya sumbangan ini bisa meringkankan beban korban lutusan merapi yang ada di Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan, bencana merapi yang masih terus berlangsung dan masih membutuhkan uluran tangan para dermawan. "Untuk meringankan beban mereka di lokasi pengungsian kami meminta kepada siswa untuk memberikan barang dan juga uang untuk disumbangkan kepada korban Merapi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement