REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Muamalat Indoensia (BMI) mencatat kenaikan laba operasional sebesar 152 persen pada triwulan III 2010. Direktur BMI, Adrian A Gunadi, memaparkan laba tahun berjalan konsolidasi mengalami peningkatan dari Rp 55,304 miliar per 30 September 2009 menjadi Rp 139,793 miliar per 30 September 2010.
"Kenaikan laba banyak dipengaruhi meningkatnya pendapatan bank dari pembiayaan yang disalurkan," ujar Adrian di Jakarta.
Pembiayaan BMI per September 2010 mencapai Rp 13,770 triliun, atau meningkat sekitar Rp 2,5 triliun dari pembiayaan per September 2009 sebesar Rp 12,282 triliun. Secara year on year (yoy), lanjut Adrian, aset BMI juga meningkat 20,21 persen, yaitu dari Rp 14,74 triliun menjadi Rp 17,72 triliun.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) meningkat dari Rp 12,17 triliun menjadi Rp 13,85 triliun. "Pertumbuhan DPK diupayakan terus-menerus dengan memperluas aksesibilitas nasabah," ucap Adrian.
Sampai saat ini BMI memiliki 330 kantor layanan di seluruh Indonesia dan Kuala Lumpur, Malaysia, pemanfaatan lebih dari 4.000 kantor pos, serta 130 ribu merchant debit untuk kemudahan belanja dengan menggunakan kartu ATM Muamalat.