Kamis 11 Nov 2010 07:28 WIB

Sedih, Kecewa, dan Bangga Menyelimuti SDN Menteng 01

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedih, kecewa dan bangga menyelimuti perasaan para guru dan murid SDN Menteng 01 Jakarta Pusat karena Barrack Hussein Obama alias Barry, tidak mengunjungi sekolah saat masa kecilnya. "Rasanya campur aduk, ada sedih, kecewa dan bangga," kata Kepala Sekolah SDN Menteng 01 Ny Hasimah, Rabu.

Sedih dan kecewa, karena Barry tidak mengunjungi sekolah masa kecilnya. Sementara bangga, karena murid SDN 01 Menteng itu datang ke Indonesia sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Hasimah menjelaskan, sebenarnya para guru dan murid masih berharap Obama bisa meluangkan waktu sebentar untuk berkunjung ke sekolah.

Namun, semua memaklumi, ia tidak bisa hadir karena kesibukannya sebagai orang satu di AS. "Tapi kami memahaminya, sebagai Presiden Amerika tentunya banyak yang harus dikerjakan," kata Hasimah.

Pihak sekolah sendiri tidak melakukan kegiatan khusus terkait kedatangan Obama ke Indonesia. Bahkan, kalau alumni itu berkunjung ke sekolah, tetap tidak ada persiapan sebab kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa karena merupakan hari normal bukan libur.

Walaupun demikian, saat istirahat tiba, para guru dan murid sempat menonton siaran langsung kegiatan Obama berkunjung ke Masjid Istiglal dan Universitas Indonesia (UI) di televisi. Kegiatan tersebut dilakukan murid dan guru dengan duduk lesehan di aula atau bangsal, sambil makan bekal dari rumah.

Bahkan, saat melihat Obama di TV beberapa siswa langsung berteriak dan menyanyikan `Obama-Obama' sehingga suasana tampak meriah. Namun, begitu waktu istirahat habis semua kembali ke ruang kelas untuk belajar dan para guru juga kembali pada aktifitasnya mengajar. Dan televisi pun langsung dimatikan.

Wakil Kepala Sekolah SDN Menteng 01 Solikhin mengatakan, Obama dua kali menunda jadwal dan agenda lawatan ke Indonesia. Dalam rencana kunjungan sebelumnya, Obama dijadwalkan mengunjungi ke dua bekas sekolahnya itu. SDN Menteng 01 dan SD Asisi. Saat itu, pihak sekolah memang sempat merancang persiapan khusus untuk menyambut Obama. Seperti, tarian selamat datang khas Indonesia dan pertunjukan seni.

Setelah dua kali rencana kunjungan itu dibatalkan, pihak sekolah membubarkan panitia penyambutan Obama. "Kali ini kami tidak lagi mengadakan persiapan karena memang tidak ada informasi kepada pihak sekolah secara khusus, baik dari Kedubes AS maupun Kementerian Luar Negeri," tuturnya.

Meski kecewa karena tidak mampir ke sekolah yang dipimpinnya, Solikhin tetap menganggap Obama sosok yang mampu memotivasi siswa-siswi SD Negeri Menteng. Karena itu, berbagai ikon dan foto Obama tetap ditempel di berbagai ruang kelas, termasuk patung Obama di pelataran sekolah. "Obama dapat memotivasi anak-anak yang bersekolah di SD Menteng 01 agar punya semangat dan rajin belajar untuk menjadi orang sukses," kata Solikhin.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement