Kamis 11 Nov 2010 05:25 WIB

Letusan Merapi Lumpuhkan Perekonomian di Tiga Kecamatan

Gunung Merapi
Foto: Tahta/Republika
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Bencana letusan Gunung Merapi menyebabkan perekonomian tiga kecamatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, lumpuh total sehingga menimbulkan kerugian cukup besar. "Tiga kecamatan yang rusak paling parah, yakni Turi, Pakem, dan cangkringan. Ketiga kecamatan itu kini lumpuh total, karena ratusan industri di tiga wilayah tersebut saat ini tidak bisa produksi," kata Kepala Dinas perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sleman Pranowo, di Sleman, Rabu (10/11).

Menurut dia, jumlah kerugian akibat tidak beroperasinya sejumlah industri yang berada di ketiga kecamatan tersebut hingga kini belum diketahui. Kemungkinan mencapai puluhan miliar rupiah. "Perkiraan kami kerugiaan mencapai puluhan miliar rupiah, karena industri-industri yang berada di radius 20 kilometer dari puncak Gunung Merapi sudah tidak bisa produksi. Kami masih melakukan inventarisasi dan akan mendata kerugian," katanya.

Ia mengatakan inventarisasi tersebut meliputi bahan baku industri, stok barang, dan peralatan produksi. "Setelah inventarisasi selesai kami akan melaporkan ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk dimintakan bantuan ke pemerintah pusat, terutama untuk alat-alat industri yang rusak saja. Kalau tidak, nanti hanya akan mendapatkan bahan baku dan stok barang," katanya.

Pranowo mengatakan dari pendataan Disperindagkop Sleman di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk Kecamatan Cangkringan di Umbulharjo ada 110 industri dengan nilai produsksi Rp 6,87 miliar, Kepuharjo ada 79 industri dengan nilai produksi Rp 6 miliar.

Kemudian Umbulharjo 110 industri dengan nilai produski Rp 7 miliar dan Glagaharjo 102 industri dengan nilai produski Rp 7,5 miliar. Sementara untuk Kecamatan Turi ada 281 indutri dengan nilai produksi Rp 14,8 miliar dan Pakem ada 109 industri dengan nilai produksi Rp 6 miliar, katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement