Rabu 10 Nov 2010 06:05 WIB

KKP Ganti Ikan Mati Akibat Letusan Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan dana rehabilitasi bagi para pembudidaya ikan di Yogyakarta, sebagai akibat erupsi Merapi hingga peternak, petani dan pembudidaya ikan mengalami kerugian berupa kerusakan infrastruktur tambak dan kematian ikan. "Berdasarkan perhitungan KKP, kerugian sementara yang diderita para pembudidaya mencapai sekitar Rp25,9 miliar lebih," kata Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi KKP Soen'an H. Poernomo dalam siaran persnya diterima ANTARA di Padang, Selasa.

Menurut Soen'an, mengutip Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad baru-baru ini, erupsi merapi yang menyemburkan debu dan material vulkanik lainnya mengakibatkan 70 kelompok pembudidaya dengan jumlah lebih 2751 orang mengalami kerugian. Selain itu sekitar 117 hektar kolam budidaya membutuhkan rehabilitasi segera agar dapat digunakan kembali menjadi lahan budidaya ikan. "Lebih dari 100 hektar lahan budidaya rusak akibat tertutup debu vulkanik merapi sehingga mengakibatkan jutaan ekor ikan di kolam dan tambak mati," katanya.

Sementara itu, kini produksi ikan terutama lele di DI Yogyakarta khususnya Boyolali mencapai lebih dari 15 ton per hari. Akibat bencana ini, produksi perikanan mengalami penurunan lebih dari 50 persen.

Untuk menormalisasikan tingkat produksi perikanan, maka dalam waktu dekat setelah erupsi Merapi berhenti, KKP akan segera melakukan rehabilitasi tambak-tambak dan kolam-kolam budidaya. "Selain merehabilitasi lahan kolam seluas 114 hektar, untuk memulihkan perekonomian di sektor budidaya ikan, para pembudidaya membutuhkan sedikitnya 11 juta ekor benih ikan dan lebih dari 1.050 ton pakan ikan," katanya.

Pemberian bantuan terhadap pembudidaya ikan, tambahnya, menunjukan bahwa KKP memiliki keberpihakan terhadap keberlangsungan budidaya ikan, tidak terkecuali masyarakat pelaku usaha perikanan yang terkena bencana alam.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement