REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bisnis kartu pembiayaan BNI Syariah memperlihatkan arah yang positip. Peminat kartu pembiayaan yang dinamai Hasanah Card telah melampui target yang ditetapkan manajemen.
General Manager Divisi Kartu Pembiayaan BNI Syariah, Iwa Kustiwa, mengatakan sejak diluncurkan Februari 2009, peminat Hasanah Card terus meningkat. Tahun lalu, jumlah kartu yang baru efektif dipasarkan pada April 2009 tersebut mencapai 10 ribu buah. “Tapi, tahun ini sampai Oktober lalu sudah lebih dari 25 ribu kartu yang kita keluarkan,” ungkapnya kepada Republika.
Dia melanjutkan, dengan penerbitan kartu hingga saat ini sudah 25 ribu buah, BNI Syariah dipastikan melampaui target penjualan Hasanah Card tahun 2010 yang dipatok 25 ribu buah. Sisa waktu dua bulan menjelang tutup tahun, lanjutnya, dipastikan bakal menambah jumlah kartu yang beredar sekitar lima ribu buah. “Permohonannya sudah banyak, untuk bulan ini saja, pasti sudah ada yang akan kita keluarkan lagi,” ujarnya
Dikatakan, dengan animo masyarakat yang terus meningkat, BNI Syariah akan melipatgandakan target penjualan Hasanah Card pada tahun 2011. “Kita lipatkan dua kali menjadi 50 ribu,'' kata Iwa.
Direktur Bisnis BNI Syariah, Bambang Widjonarko, menambahkan Hasanah Card merupakan salah satu komponen mediator pembiayaan yang dilakukan BNI Syariah. Dengan Hasanah Card, jelasnya, nasabah bisa menarik uang yang dapat digunakan untuk pembiayaan modal usaha dengan nilai mencapai Rp 1 miliar.
Menurut Bambang, total pembiayaan BNI Syariah sampai September 2010 sudah mencapai Rp 3,3 triliun dari target pembiayaan tahun ini sebesar Rp 3,55 triliun. “Pembiayaan yang dilakukan melalui Hasanah Card sekitar 10 persennya.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika
