Ahad 07 Nov 2010 03:11 WIB

Erupsi Merapi Pengaruhi Harga Komoditas Holtikultura Jateng

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Gunung Merapi
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Terganggunya produksi holtikultura di wilayah bencana letusan Gunung Merapi yang ada di wilayah Jawa Tengah, dikhawatirkan bakal mempengaruhi pasokan dan harga sayur-mayur di Jawa Tengah.

Hal ini disebabkan tiga daerah di Jawa Tengah yang terkena imbas letusan Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Boyolali serta Kabupaten Klaten, mengalami kekosongan stok setelah aktivitas pertanian dan holtikultura lainnya lumpuh.

Selain tak ada stok, sekarang tak ada lagi penjual sayur mayur dan produk holtikultura di tiga daerah ini. Akibatnya harga komoditas sayur mayur dan holtikultura ini akan melambung. "Bisa jadi kenaikannya akan menyentuh angka 100 persen," ungkap Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Yahya Haryoko, yang dihubungi via telepon, Sabtu (6/11).

Jika kondisi ini terjadi, ujarnya, kenaikan harga sayur mayur ini juga akan membawa dampak kestabilan pasokan bahan pangan di Jawa Tengah. Menurutnya, erupsi Gunung Merapi telah mengakibatkan berbagai tanaman komoditas holtikultura di tiga derah bencana di Jawa Tengah tersebut mengalami kerusakan.

Yang terjadi produktivitas holtikultura mengalami penurunan sangat tajam. Sementara lereng Merapi yang merupakan sentra pusat holtikurltura, sayuran dan peternakan. Dampak letusan eksplosif ini sangat dirasakan.

Indikasi pengaruh dari ketidakstabilan produksi yang rusak akibat erupsi Merapi ini –diakuinya-- sudah terjadi di sejumlah daerah. Hampir di seluruh wilayah Magelang dan sekitarnya, saat ini harga sayur mayur terus melonjak menyentuh angka 100 persen.

Jika biasanya sayur mayur yang berharga Rp 2.000 sekarang sudah naik menjadi Rp 4.000. Demikian pula dengan produk- produk holtikultura yang sebelumnya hanya seharga kisaran Rp 4.000, kini melinjak menjadi Rp 6.000.

Hal ini terjadi karena kekosongan stok sayur mayur dan aneka komoditas holtikultura. Sejumlah daerah penghasil sayur mayur dan produk holtikultura akan mengalihkan sebagian stoknya ke daerah bencana. "Dengan begitu, stok untuk daerah lain akan berkurang," imbuh legislator dari Dapil Magelang ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement