Jumat 05 Nov 2010 05:19 WIB

Tanggul Kali Angke Banyak yang Bocor

Rep: c31/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Banyaknya kebocoran di tanggul Kali Angke mengundang perhatian Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono. Kemarin (4/11), wali kota melakukan pengecekan di sepanjang Kali Angke.  

Setelah melihat langsung ke lokasi tanggul dan rumah pompa, wali kota akan mengirim surat ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta agar memenuhi permintaan warga untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Kerusakan tanggul itu menjadi salah satu sebab terjadinya banjir di Jakut.

Menurut Kasudin PU Air Jakarta Utara, Irvan Amtha, instansinya akan segera menindaklanjuti keluhan warga. Dia mengakui tahun ini memang tidak ada pembuatan tanggul Kali Angke. "Mudah-mudahan tahun depan akan diusulkan pembuatan tanggul sepanjang 150 meter yang dikeluhkan warga," kata Irvan.

Pengecekan dilakukan setelah mendapatkan laporan warga, bahwa sepanjang tanggul kali Angke banyak yang bocor. "Apabila terjadi banjir maupun rob, wilayah RW 01, 04, dan 05 yang terdiri dari 3.000 kepala keluarga selalu terendam air," kata Hamid Effendi, warga setempat.

Hal ini diamini Suhada, anggota Dewan Kelurahan RW 05, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan Jakut. Ada 3 rumah pompa, masing-masing di RW 01, RW 04, RW 05 yang dibangun Pemprov DKI Jakarta di Kamal Muara. Namun, ini kurang efektif apabila tanggul sepanjang 150 meter ini belum dibuat karena lokasi tersebut merupakan sumber air masuk ke perkampungan warga.

Padahal tanggul Kali Kamal yang lain (tak hanya Kali Angke) sudah dibangun sejak 2004 lalu, sisanya sekitar 150 meter yang belum dibangun. Karena itu warga Kamal Muara RW 01, 04, dan 05 meminta wali kota agar secepatnya membangun tanggul, memperbaiki pintu air, dan menutup lubang-lubang yang ada di tanggul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement