Selasa 02 Nov 2010 22:48 WIB

Tanggap Darurat Merapi Butuh Rp 1 M per Hari

Rep: Yoebal Ganesha/ Red: Djibril Muhammad
Gunung Merapi
Foto: Antara
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan setidaknya untuk satu bulan ke depan Pemkab membutuhkan dana Rp 21 miliar untuk kebutuhan program tanggap darurat bencana Merapi. ''Saat ini, Pemkab sudah mempunyai dana Rp 4 miliar, dan Pemprov sudah mealokasikan Rp 5 miliar. Kami berharap pemerintah pusat bisa membantu untuk pengungsi,'' kata Sri Purnomo, Selasa (2/11) di Posko Utama Bencana Merapi di Pakem, Sleman.

Menurut Bupati, Pemkab sudah menyusun Rencana Anggaran Bencana (RAB) untuk kebutuhan masa tanggap darurat, untuk membantu para pengungsi yang kini jumlahnya sudah mencapai sekitar 22 ribu jiwa. Ia mengatakan pada waktu tanggap darurat ini sekurangnya per hari dibutuhkan dana Rp 1 miliar.

"Dana itu untuk kebutuhan konsumsi pengungsi 3 kali sehari, pelayanan kesehatan, dan pelayanan lain yang menyangkut untuk kenyamanan pengungsi seperti fasiltas air bersih dan MCK," tuturnya. Bupati mengatakan ia sendiri belum tahu kapan program tanggap daruratini akan berakhir. "Tentunya ini berkaitan dengan kondisi Merapi," ujarnya.

Namun, katanya, selama Merapi belum aman, tentunya Pemkab akan melarang para pengungsi untuk kembali ke rumahnya, dan tentunya Pemkab akan

menyediakan kebutuhan mereka di pengungsian. Ia mengatakan memang DPR sudah menyetujui dana Rp 150 miliar untuk penanggulang bencana, tapi alokasi dana itu bukan hanya untuk Bencana Merapi, melainkan juga untuk Mentawai dan Wasior.

Bupati sendiri sampai saat ini mengatakan belum mendapatkan informasi berapa jumlah bantuan dana yang akan diberikan untuk Bencana Merapi. "Saya selalu khusnudon, dan yakin pemerintah pusat pasti akan membantu," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement