Sabtu 30 Oct 2010 03:49 WIB

Anak-anak Pengungsi Merapi Butuh Alat Tulis dan Pakaian

Rep: my1/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN--Pengungsi Merapi yang berada di tiga lokasi yakni Desa Keputran, Dompol, dan Bawukan Klaten membutuhkan alat tulis dan pakaian. Lantaran masih kekurangan, anak-anak di lokasi pengungsian terpaksa belajar dan berpakaian seadanya.

Dari pantuan Republika di lokasi pengungsian Desa Bawukan, Jumat (29/10) kegiatan belajar siswa masih berjalan meskipun kondisinya cukup memprihatinkan. Mereka menggunakan tenda dan rumah warga sebagai lokasi belajar darurat. Bantuan sarana belajar anak-anak seperti alat tulis dan buku belum kunjung datang.

Bantuan untuk para pengungsi  Merapi sebenarnya terus mengalir di posko pengungsian Merapi di Desa Bawukan, Dompol, dan Keputran, Klaten. Bantuan tersebut datang dari ratusan instansi termasuk dari Keraton Kasunanan Solo. Namun, kebanyakan berupa makanan instan, sembako, dan lain-lain.

Bantuan dari Keraton Kasunanan Solo tersebut berupa tenda, paket sembako, pakaian pantas pakai, dan makanan instan. Bantuan diserahkan langsung oleh GKR Wandansari kepada camat Kemalang Suradi, Jumat (29/10) siang di Desa Keputran. Setelah menyerangkan bantuan, rombongan Keraton Kasunanan Solo, bertolak ke lokasi pengungsian di Desa Dompol.

Pengungsi juga menerima bantuan dari instansi swasta berupa paket sembako, air mineral, dan makanan instan. Koordinator posko pengungsian Desa Dompol, Mujono mengatakan logistik yang jumlahnya cukup besar di pengungsian berupa makanan kecil, makanan instan, lauk-pauk, dan popok bayi. Sementara, alat tulis dan pakaian anak-anak belum tersedia.

Sementara di lokasi pengungsian Bawukan pada Jumat siang tercatat sudah ada 43 instansi yang memberikan bantuan. Namun, pengungsi yang mendiami lokasi tersebut juga masih membutuhkan lauk pauk dan perlengkapan mandi. “Sampai kemarin, perlengkapan mandi satu KK menerima satu set. Tapi masih kurang, karena jumlah orang per KK juga ada yang banyak. Kalau selimut sudah satu per orang, “ ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement