Sabtu 30 Oct 2010 02:33 WIB

Alquran Kuno di Masjid Agung Kurang Terawat

Alquran
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Sebanyak 67 naskah kuno yang usianya telah mencapai ratusan tahun di antaranya berupa Al Quran bertuliskan tangan yang tersimpan di Masjid Agung Solo, Jateng, kondisinya kurang terawat.

"Bahkan sebelumnya, naskah kuno itu diletakkan begitu saja di dalam masjid, tetapi saat ini telah dipindahkan ke perpusatakaan Masjid Agung dan diletakkan dalam lemari kaca. Kami hanya bisa melakukan hal itu, karena memang tidak ada biaya untuk merawat naskah-naskah kuno itu," kata Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basyid kepada wartawan di Solo, Jumat (29/10).

Untuk naskah kuno koleksi Masjid Agung tersebut, antara lain terdiri dari kitab-kitab tulisan tangan asli dari para ulama pendiri masjid. Kitab-kitab tersebut bertuliskan arab tanpa 'harokat' (arab gundul), antara lain berupa kitab Ihya Ulumuddin, kumpulan hadist-hadist nabi, dan Al Quran kuno. Semuanya berumur lebih dari 50 tahun, bahkan ada yang dibuat pada tahun 1800-an.

Seharusnya memang ada yang merawat naskah-naskah kuno ini, karena merupakan benda-benda yang sangat berharga, tetapi karena masalah dana tidak bisa melakukan perawatan sesuai ketentuan. Sebelumnya memang ada pihak dari salah satu Perguruan Tinggi (PT) di Kota Solo menawarkan diri untuk bekerja sama melakukan perawatan terhadap naskah-naskah kuno tersebut.

Yakni dengan memasukkannya kedalam 'microchip', tetapi saat mengetahui biaya yang harus dikeluarkan ternyata cukup tinggi, penawaran tersebut akhirnya gagal dilakukan. Beberapa pihak juga telah menawarkan untuk membeli naskah-naskah kuno tersebut, termasuk di antaranya warga negara Malaysia yang pernah menawar untuk membelinya dan dibawa kenegara Malaysia.

Tetapi, tawaran tersebut ditolak oleh pengelola Masjid Agung karena menilai naskah kuno tersebut merupakan koleksi yang sangat berharga dan tidak boleh keluar dari Indonesia. "Meskipun merupakan naskah kuno yang berharga, tetapi sampai saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah untuk menyelamatkan naskah-naskah itu. Sangat sayang sekali, jika naskah ini sampai rusak, kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatiannya terhadap naskah kuno ini," ucapnya berharap.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement