Kamis 28 Oct 2010 04:42 WIB

Remaja Lumpu Layu di Waykanan tak Tersentuh Pengobatan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Rais, remaja 19 tahun ini, hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur. Sekujur tubuhnya, tinggal tonjolan tulang belulang. Selama hidupnya dihabiskan di rumah tanpa pengobatan medis, dikarenakan orang tuanya tidak mampu.

Ketidakberdayaan keluarganya mengobati Rais, sejak lahir hingga remaja, membuat anak Sofiah ini, hanya pasrah di rumah, tidak seperti anak seusianya yang sudah bersekolah di tingkat menengah atas. "Kami tidak mampu mengobatinya," kata Sofiah, ibu Rais, di Desa Lempasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Waykanan, Rabu (27/10).

Ia menuturkan, Rais mulai menderita penyakit yang dikenal lumpu layu ini, sejak sembilan tahun lalu. Gejala yang diderita Rais, awalnya demam panas, yang sering terjadi. Sofiah membawanya ke puskesmas atau bidan terdekat.

Namun, penyakit yang diderita Rais, lama kelamaan menggerogoti tubuhnya. Berat badan Rais terus menurun. Hingga sekarang berat badan Rais tinggal tujuh kilogram. Rais tidak bisa berbuat apa-apa untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ibunya yang menjadi tulang punggung mengurus anaknya dari bangun tidur hingga tidur lagi.

Rais, kata Sofiah, sering kejang-kejang saat panasnya tinggi menyerang. Ia pernah membawa Rais ke rumah sakit daerah setempat, namun sayangnya, keluarga tidak mampu ini, tidak mendapatkan perawatan yang intensif.

Bahkan, ungkap Sofiah, ia sering kali ditolak pihak rumah sakit. Sejak sembilan tahun, ia hanya bisa merawat anaknya yang lumpu layu di rumah. Tidak mampunya membeli obat, membuat badan Rais terus menyusut hingga tujuh kilogram.

Menginjak usia 19 tahun ini, Rais belum juga mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Keluarga Rais hanya bisa pasrah menunggu kebaikan para dermawan untuk mengobati anaknya di rumah sakit. Pasalnya, Rais sudah pernah dibawa ke rumah sakit, namun karena miskin, Rais ditolak. "Kami hanya meminta perhatian dermawan dan pemerintah, agar tulus dapat merawat anak saya," pintanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement