Kamis 21 Oct 2010 23:55 WIB

Diabaikan Pemerintah dan Pertamina, Korban Tabung Gas Ikut Demo

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Merasa tak kunjung diperhatikan oleh pemerintah dan Pertamina, seorang korban ledakan tabung gas elpiji tiga kilogram, Herman (56 tahun), akhirnya ikut berunjuk rasa di tengah pihak yang mengecam Presiden SBY, di Jalan Salak, Kota Bogor, Kamis (21/10).

Lelaki yang masih dibalut perban di sekujur lengannya itu, turut berorasi agar pemerintah lebih memperhatikan masyarakat kecil seperti dirinya yang merupakan korban kebijakan pemerintah.

''Pemerintah saya harap jangan selalu janji-janji,'' kata Herman berorasi. ''Saya harap pemerintah bisa memberi perhatian lebih pada rakyat,''.

Semenjak menjadi korban ledakan gas di tahun 2008, Herman mengaku tak pernah diberi bantuan sama sekali oleh pemerintah. Bahkan bantuan yang ia urus ke Pertamina tak kunjung turun.

'' Saya sudah habis-habisan,'' ujar Herman lagi. '' Mobil, sawah, semuanya sudah saya jual karena kejadian ini.''

Demonstrasi mengecam satu tahun pemerintahan SBY dengan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Dua terus bergulir di Bogor. Salah satunya Gerakan Rakyat Bogor Bersatu (GR2B) yang mengajak korban ledakan tabung gas tiga kilo hasil konversi minyak tanah ke gas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement