REPUBLIKA.CO.ID, PALU--Evakuasi korban longsor di Dusun Bungini, Desa Bunta, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah terkendala penerangan listrik. "Di sini gelap, tidak ada lampu. Pencarian hanya pakai senter dan lampu kendaraan," kata tokoh agama Morowali Pendeta Martinus yang dihubungi dari Palu di lokasi kejadian, Selasa (12/10) malam.
Dia menjelaskan, lokasi kejadian jauh dari jalan raya sehingga tidak memacetkan arus transportasi di Petasia. "Arus transportasi lancar," katanya.
Dia mengatakan, masyarakat yang tadinya memadati lokasi longsor, saat kini sudah mulai berkurang. Keluarga korban dan masyarakat sebagian sudah ke rumah sakit Kolonodale. Korban adalah karyawan PT. Agro Nusa Abadi (ANA), sebuah perusahaan kelapa sawit di Morowali. Longsor menimpa barak perusahaan saat sebagian karyawan sedang istirahat dan makan siang.
Martinus mengatakan, sebanyak dua unit ambulans dari RS Kolonodale masih disiagakan di lokasi kejadian. Sementara korban luka-luka dan korban tewas yang berhasil dievakuasi sudah diantar ke rumah sakit. "Tadi saya lihat tiga korban sudah dilarikan ke rumah sakit," katanya.
Untuk mengevakuasi dan mencari korban yang masih hilang, aparat mengerahkan dua alat berat milik perusahaan. Kapolres Morowali AKBP Suhirman mengatakan bahwa masih ada tiga korban lagi yang belum ditemukan dan diduga tertimbun longsor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
