Sabtu 09 Oct 2010 01:11 WIB

Warga BAB Sembarangan, DPRD Panggil Dinkes Kabupaten Bogor

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor berencana memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Pemanggilan ini terkait upaya pembenahan perilaku masyarakat di 419 desa di Kabupaten yang hingga kini masih membuang air besar sembarangan.

Menurut Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Bogor, Eti Sunarti, pemanggilan ini akan dilakukan dalam waktu dekat. ''Kami tak hanya akan memanggil dinkes tapi juga dinas terkait lain seperti Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kabupaten Bogor,'' ujarnya saat dihubungi Republika melalui telepon, Jumat (8/10).

Eti mengatakan, perubahan perilaku masyarakat penting. Karena ini terkait peningkatan pola perilaku kesehatan masyarakat. '' Kami akan usulkan agar ada anggaran tertentu terkait pengadaan septic tank di rumah warga atau septic tank komunal,'' jelas politisi Partai Demokrat ini.

Kabupaten Bogor memiliki total 40 kecamatan dengan jumlah desa mencapai 400 desa lebih. Dari total desa yang ada, tanpa Kecamatan Cibinong, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mencatat baru satu desa yang warganya membuang hajat di kakus. Yakni Desa Sukajadi, Kecamatan Cairu. Selebihnya banyak warga yang masih membuang hajat sembarangan seperti di kebun dan kali.

Menurut pakar mikrobiologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Sri Budiarti, perilaku warga ini dapat mencemari air tanah. Air tanah akan tercemar beberapa bakteri seperti salmonela atau bakteri patogen lainnya. 'Jika masuk ke tubuh, masyarakat akan rentan terkena diare. ''Dan bila ini digunakan sehari-hari, misal untuk mencuci piring, warga yang memakai alat tersebut bisa saja terkena penyakit tifus,'' jelasnya.

Sementara itu, Kasie Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bogor, Didik Supriyono, beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya sudah mencanangkan gerakan stop membuang hajat sembarangan di tahun 2010. ''Terdapat 12 desa yang menjadi proyek percontohan diantaranya Desa Cisalada di Kecamatan Cigombong, Desa Sukajadi di Kecamatan Tamansari, Desa Ligarmukti di Kecamatan Klapanunggal, dan Desa Gadog di Kecamatan Megamendung,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement