REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Hujan deras yang disertai angin kencang, menyebabkan sedikitnya satu pohon dan empat papan reklame roboh, sepanjang Jalan Raya Cibubur, Depok, Kamis (7/10) pukul 15.05 WIB. Akibatnya, kemacetan total sepanjang tiga kilometer terjadi sejak keluar dari pintu tol Cibubur.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek cimanggis, Depok, Iptu Sodiq Priyono mengatakan, robohnya pohon dan reklame, tidak menimbulkan korban jiwa atau kendaraan. Pasalnya, saat peristiwa itu berlangsung, jalan dalam keadaan lengang.
''Robohnya pohon dan reklame tidak menimpa kendaraan atau orang yang melintas. Tak ada korban jiwa,'' ujar Sodiq yang dihubungi Republika melalui saluran telepon, Kamis (7/10) petang.
Sodiq menuturkan, robohnya pohon dan reklame itu disebabkan angin kencang yang diserta hujan deras yang turun sejak Kamis (7/10) siang. Saat ini, bangkai pohon dan reklame masih melintang di tengah-tengah jalan menuju Cikeas itu, hingga menghalangi arus kendaraan.
Pohon dan reklame yang roboh, kata Sodiq, terdapat di empat titik. Satu pohon dan satu reklame jatuh di depan Wisma Angrek, satu reklame di depan umah makan Hanamasa, satu reklame di perumahan Rafless Hills Cibubur, dan satu reklame di depan Cibubur Junction.
Namun Sodiq menjamin, kemacetan akibat robohnya pohon dan empat reklame ini tidak akan mengganggu laju kendaraan Presiden SBY menuju tempat kediamannya, Puri Cikeas. Pasalnya, pihaknya telah menurunkan 45 personil gabungan antara Polsek Cimanggis, Depok, dan kepolisian dari Polres Bekasi dan Polsek Gunung Putri, Kabupaten Bogor. ''Karena daerah tersebut perbatasan antara Kota Depok, Bekasi, dan Bogor. Jadi penanganannya secara bersama,” ucapnya.