Sabtu 02 Oct 2010 01:09 WIB

Lalu Lintas Kerinci-Padang Dialihkan Akibat Tanah Longsor

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Arus kendaraan dari Kerinci ke Padang dan sebaliknya dialihkan lewat Kabupaten Solok Selatan karena jalur Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan tertimbun longsor yang menyebabkan ratusan kendaraan dari dua arah terjebak kemacetan.Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci Afrizal ketika dihubungi, Jumat mengatakan, hujan yang terus menguyur wilayah paling barat Provinsi Jambi tersebut menyebabkan Bukit Barisan di sisi jalan tersebut mengalami longsor.

"Longsor yang terjadi di Desa Sungai Kunyit, 30 km dari Tapan pada Kamis pagi (30/9) sekitar pukul 06.30 WIB itu menyebabkan badan jalan tertimbun dan ratusan kendaraan terjebak," katanya.Ia menyebutkan, jalan menuju Kerinci dari Provinsi Sumbar ada dua, yakni lewat Kabupaten Pesisir Selatan dan Solok Selatan, keduanya berada di sisi Bukit Barisan.

Akibat longsor tersebut, arus kendaraan dari dan menuju Kerinci lewat Sumbar melalui Kabupaten Pesisir Selatan terpaksa dialihkan melalui Kabupaten Solok Selatan.Guna membersihkan longsor berupa tanah bercampur batu tersebut, sejumlah alat berat sudah dikerahkan supaya arus lalu lintas lewat jalan itu bisa kembali normal.

Puluhan aparat dari dinas terkait seperti Dinas PU, kepolisian dan Dinas Perhubungan juga sudah dikerahkan untuk membantu mengatur kendaraan yang terjebak.Dijadwalkan, Jumat (1/10) ruas jalan yang tertimbun longsor itu sudah dapat dibersihkan dan dilalui kendaraan, karena pasokan kebutuhan masyarakat lewat jalan tersebut juga besar.

Memasuki musim hujan dikhawatirkan akan sering menimbulkan bencana longsor dan pohon tumbang, karena tiga jalur darat dari dan menuju Kerinci, semuanya berada di sisi Bukit Barisan dan sisi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)."Kita mengimbau pengendara atau awak kendaraan supaya tetap berhati-hati saat melintasi melintasi sisi perbukitan dan TNKS, bila hujan diminta memilih menunda perjalanan dan mencari tempat aman untuk istirahat," kata Afrizal.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement