REPUBLIKA.CO.ID,TARAKAN -- Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Mathius Salempang, menegaskan bahwa kondisi keamanan Tarakan masih berstatus siaga satu. Meski demikian, Kapolda berharap dapat menarik status tersebut menjadi normal dalam waktu secepatnya.

"Sekarang masih siaga satu. Saya berharap secepatnya bisa ditarik,"ungkap Mathius usai penandatanganan kesepakatan damai III di Hotel Swissbel, Kamis (30/9). Status tersebut, ungkap Mathius, sudah ditetapkan ketika bentrok terjadi pada tanggal 27 September lalu. Ia pun mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mendeteksi adanya pergeseran masyarakat ke daerah Tarakan dan mencegah mereka masuk ke Tarakan.

Selain itu, Mathius mengungkapkan dirinya sudah dibantu oleh masing-masing Kapolda di Kalimantan untuk mengantisipasi hal tersebut. Menurutnya, jika ada pergeseran masyarakat yang datang ke Tarakan akan dicegah oleh aparat."Ada perintah bapak kapolri dikeluarkan kemarin supaya masing-masing Kapolda membantu Kapolda Kaltim,"ujar Mathius.

Bahkan, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Mathius mengatakan terdapat tambahan pasukan yang datang dari jakarta berupa dua satuan setingkat kompi (ssk) Brimob Mabes Polri. Sebelumnya, polisi juga mendapatkan bantuan berupa satu batalyon TNI, satu ssk brimob dari Balikpapan, dua ssk Brimob Tarakan, satu ssk Brimob Malinau. "Itu semua brimob,"jelas Mathius

Ikuti Whatsapp Channel Republika