REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Malayan Banking Bhd (Maybank) Indocorp telah memperoleh izin dari Bank Indonesia untuk konversi menjadi bank syariah. Maybank pun memproyeksikan operasional perusahaannya di Indonesia dan Singapura dapat berkontribusi 40 persen bagi laba bersih grup perusahaan pada 2015.
Presiden dan chief executive officer Maybank, Datuk Seri Abdul Wahid Omar, mengatakan Maybank akan memperluas jaringan kantor cabang di Indonesia menjadi 450 kantor, dari jumlah 294 unit saat ini. Ia menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk menangkap peluang pertumbuhan di Indonesia sejalan dengan rencana Maybank menjadi pemimpin perbankan syariah regional pada 2015.
”Pada tahun keuangan 2010 Singapura dan Indonesia merupakan kontributor terbesar bagi laba bersih grup perusahaan dan kami mengharapkan momentum pertumbuhan ini akan berlanjut di kedua negara itu,” ujar Abdul.
Ia memaparkan dengan pemulihan ekonomi regional diperkirakan akan meningkatkan permintaan pembiayaan sebesar 12 persen di Malaysia, 24 persen pada Bank Internasional Indonesia (BII), dan lima persen di Singapura. Pihaknya pun akan tetap fokus pada sektor kunci pada pembiayaan mobil di Singapura dan perkapalan di Indonesia.
Sementara untuk rencana ekspansi internasional Maybank lainnya, Abdul mengungkapkan pihaknya juga berencana mengonversi kantor perwakilannya di Beijing menjadi kantor cabang. Saat ini Maybank juga telah memiliki kantor cabang di Shanghai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
