Rabu 29 Sep 2010 04:17 WIB

Sarjana Baru IPB Diimbau Pulang Kampung

Rep: c31/ Red: Siwi Tri Puji B
Wisuda Sarjana IPB. Ilustrasi
Foto: fema.ipb.ac.id
Wisuda Sarjana IPB. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Sekitar 800 sarjana lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) dihimbau untuk menerapkan ilmu yang mereka dapat di masing-masing kampung halaman. Mereka diharapkan dapat memajukan semua sektor sesuai ilmu yang dipelajari.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal Zaini saat memberikan pembekalan kepada ratusan calon sarjana IPB yang akan melaksanakan wisuda di gedung Ade Hakim Nasution, IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Selasa (28/9) siang. Ratusan sarjana ini akan diwisuda pada hari Rabu (29/9). “Kalau sudah jadi sarjana pulang kampung ya,” ucap Helmy Faishal kepada para sarjana.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Memorandum of understanding (MoU) antara IPB dengan Departemen PDT mengenai Agrobisnis dan Agroindustri.

Helmy menjelaskan, pihaknya tengah mengadakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, salah satunya IPB. Kerjasama ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah, khususnya di daerah tertinggal di Indonesia.

Salah satu bentuk kerjasama adalah mengirimkan para lulusan perguruan tinggi tersebut ke daerah tertinggal. Kehadiran para sarjana baru ini sanagt diharapkan dalam membangun daerah tertinggal melalui bidang ilmunya masing-masing.

“Konsep IPB adalah mengirimkan sarjana ke daerah untuk mendukung program percepatan pembangunan disana, serta menghilangkan kesan sentralistik yang hingga kini masih melekat di benak para sarjana,” ujar Helmy. Helmy menambahkan, pilihan berkarir memang menjadi keputusan pribadi para sarjana, namun setidaknya dengan disiplin ilmu yang dimiliki, para sarjana dapat memajukan wilayahnya masing-masing.

“Memang mau kemana saja mereka setelah menjadi sarjana, itu hak pribadi masing-masing. Tapi, minimal dengan ilmu yang dimilikinya,mereka bisa mengabdi untuk memajukan wilayahnya masing-masing,” jelas dia.

Hal senada dikatakan Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto. Ia mengatakan, masalah pilihan itu menjadi hak pribadi masing-masing mahasiswa dan pihaknya tidak bisa memaksa. Namun demikian, pihaknya akan berupaya agar lulusan IPB bisa kembali ke daerahnya masing-masing untuk mengembangkan kemampuannya di semua sektor, terutama sektor pertanian. “Diharapkan sektor pertanian bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement